www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA--Puluhan peserta yang terdiri dari 24 orang siswa Program English Access, 9 orang Siswa Pecinta Alam (Sispala), dan 15 orang dari Himpunan mahasiswa pecinta alam (Himapala) menjalani Beach Clean Up Day atau membersihkan kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya pada Minggu, 21 Mei 2023.
Acara tersebut merupakan kelanjutan dari program Access English Camp yang diselenggarakan Indonesian International Education Foundation (IIEF) dan US Department of State bersama UNESA Unesa sebagai mitra penyelenggara di Surabaya.
Dra. Pratiwi Retnaningdyah, M.Hum., M.A., Ph.D., Site Coordinator Surabaya menyatakan kegiatan ini sebagai salah satu bagian kegiatan pembelajaran English Camp agar peserta mampu merasakan kegiatan outdoor sehingga tidak hanya belajar meningkatkan skill bahasa Inggris tetapi juga menyikapi isu lingkungan.
Bertepatan dengan momentum Hari Keanekaragaman Hayati (22 Mei) kegiatan ini termasuk program Earth Optimism Access 2.0 (EOA 2.0) yang mana Access bekerja sama dengan Himapala dan Sispala.
Pratiwi menjelaskan program sebelumnya yaitu EOA 1.0 yang dilaksanakan sekitar 2 tahun lalu dan saat itu UNESA belum menjadi penyelenggara, sehingga pelaksanaan kedua kali ini mengambil kemasan yang baru dan berbeda dari tahun sebelumnya.
“Di Indonesia itu tidak semua kampus mampu menjadi mitra program ini karena dikompetisikan. Lembaga yang terpilih itu hanya beberapa kampus dan UNESA sebagai mitra penyelenggara di Kota Surabaya,” ucapnya.
Di UNESA kegiatan ini sudah berjalan pada 2022 yang awalnya diikuti siswa SMA, tetapi seiring berjalannya program tersebut juga melibatkan siswa yang sudah lulus dan sudah berkuliah.
Lewat program itu, peserta belajar bahasa Inggris sambil berkegiatan melestarikan alam seperti membersihkan sampah, melakukan brand audit sampah yang terkumpul, melakukan sharing session isu lingkungan, hingga mengolah sampah yang telah disortir.
Ketua panitia dari Himapala, Dhara Adinda mengatakan bahwa kegiatan ini cukup menarik. Mereka membersihkan sampah di sekitar mangrove yang dilanjutkan dengan sarasehan dan sesi sharing tentang bahaya penggunaan sampah plastik. "Dengan kegiatan ini masyarakat bisa menjadi lebih aware terkait isu lingkungan," ucap mahasiswi Sastra Jerman itu. []
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: