www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya- Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNESA mengadakan workshop Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Global, Selasa (16/02/2021). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa Jurusan Manajemen Unesa angkatan 2018 yang akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN MBKM).
Acara yang digelar secara virtual itu dihadiri empat narasumber, yakni Danu Wiseno, S.E., M.B.A, Vice President Commercial Banking Bank Mandiri, sekaligus dosen Praktisi Jurusan Manajemen, Andri Eko Purwadi, SE, CFP, Agency Director AXA Financial Indonesia, dan Arief Tejo Sumartono, S.E., Managing Director PT Puma Logistis Indonesia, serta Hujjatullah Fazlurrahman, S.E., M.B.A., Dosen Jurusan Manajemen FEB Unesa.
Dr. Ulil Hartono, S.e., M.Si., Ketua Jurusan S-1 Manajemen FEB UNESA menjelaskan bahwa program KKN MBKM merupakan program baru yang didasarkan pada kebijakan Kemdikbud hingga edaran Rektor dan Wakil Rektor UNESA. “KKN MBKM di Unesa, Jurusan Manajemen yang pertama melaksanakannya. Sementara jurusan lain, menyusul,” ujarnya.
Khusus pembekalan MSDM Global tersebut, pihaknya mengundang para pakar dari luar sebagai narasumber. Tujuannya untuk memberikan gambaran kepada para mahasiswa tentang apa yang dibutuhkan masyarakat desa atau yang belum tersedia di desa. Selain itu, juga membekali mahasiswa tentang ragam cara mengatasi masalah atau menghadirkan solusi untuk masyarakat desa.
Sasarannya, seperti jika ada satu atau dua desa yang belum memiliki Lembaga Keuangan Desa (LKD) atau LKD-nya tidak aktif, tugas mahasiswa adalah memberikan pemahaman dan membantu menghidupkan kembali LKD tersebut berdasarkan ilmu pengetahuan dan keahliannya. Selain itu, mahasiswa bisa juga berkontribusi mendorong untuk menghidupkan koperasi desa yang tidak aktif.
Ulil Hartono menegaskan bahwa KKN MBKM Jurusan Manajemen bergerak khusus dalam bidang penguatan ekonomi. Lebih spesifik lagi adalah penguatan ekonomi unit-unit usaha yang sudah eksisting atau potensi ekonomi desa yang bisa digali dan didirikan atau mengembangkan potensi ekonomi yang sudah ada. “KKN kami, bukan untuk mendirikan batas desa atau mengecet infrastruktur desa, bukan itu,” tegasnya. “Kami upayakan mahasiswa benar-benar bisa mengimplementasikan ilmunya sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat desa,” pungkasnya.
Secara program, KKN MBKM mulai dilaksanakan sejak awal semester ini. Peserta menerima pembekalan secara bertahap dan mulai terjun ke lokasi pada 23 Februari 2021–23 Mei 2021. “Semoga, mahasiswa memiliki sensitivitas melihat masalah dan peluang di desa dan mampu menjawab masalah secara kreatif, inovatif dan kolaboratif berdasarkan ilmu yang mereka miliki,” harapnya. (Zam/Humas Unesa)
Share It On: