Tak hanya negari ini yang berpesta demokrasi dalam pemilihan presiden. Mahasiswa Unesa pun bakal berpesta demokrasi dalam ajang Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang diadakan untuk memilih Ketua dan Wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM). Agenda tahunan itu kali ini akan ditunda pelaksanaannya hingga tahun ajaran baru, Agustus mendatang. Hal itu diungkapkan Ketua MPM Unesa, Jevy Andi Rokhman, menurutnya penundaan ini sesuai dengan keputusan Pembantu Rektor III (PR III), agar Pemira nantinya lebih demokratis karena melibatkan lebih banyak mahasiswa pemilih. "Pembantu Rektor III berharap pemira tahun ini lebih demokratis, jadi perlu ditunda hingga tahun ajaran baru ketika sudah ada mahasiswa baru 2014 masuk," ujarnya mengikuti perkataan Prof. Warsono, Jum'at (11/07/2014). Lanjut mahasiswa FIK itu, diharapkan pemira nantinya bisa berjalan mulus dan tertib mulai tahap persiapan, pelaksanann, hingga setelah pemilihan. Karena itu, semua pihak terkait dihimbau untuk bisa menjujung tinggi hak demokrasi dan bisa menerima apapun hasil dari pesta demokrasi tersebut. Semoga tak ada konflik yang ditimbulkan dari pemira seperti tahun-tahun sebelumnya. "Yang pasti ketika semua pihak terkait sudah berpartisipasi, mau tak mau harus bisa menerima," lanjutnya. "Mengingat pemira yang tertunda kemarin hanya ada dua pasangan calon (paslon), tak dipungkiri pada pemira hasil penundaan nanti akan ada lebih dari dua paslon yang akan bersaing dalam pesta demokrasi kampus Unesa," tambahnya. (Fitro Kurniadi/Byu)