Kamis, 27 Februari 2007 merupakan hari yang penuh kebahagian bagi Dr. Endah Harumi. Mulai kemarin ia berhak menyandang gelar doktor dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra di Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Ia merupakan doktor ke-4 prodi S3 pendidikan Bahasa & Sastra dan doktor ke 42 PPs Unesa. Promovendus memaparkan disertasi dengan judul: Retorika Pidato Bupati di Jawa Timur dihadapan dewan penguji di ruang Auditorium PPs Unesa. Para penguji terdiri dari: Prof. Dr. Prabowo, M.Pd., Prof. Dr. Sunarto, M.Sc., Prof. Dr. Abas A. Badib, MA, Prof. Dr. Setyo Yuwono, Dr. Irine Risakotta, Dr. Bambang Yulianto dan Dr. Mujianto. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan retorika pidato bupati di Jatim. Sumber data penelitian ini adalah 18 pidato yang disampaikan oleh lima Bupati di Propinsi Jawa Timur. Para Bupati memiliki keberagaman di dalam berpidato yang sejalan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan sistem komunikasi pemerintahan. Hal ini sesuai dengan tugas pokoknya untuk menyuarakan kebijakan pemerintah kepada rakyat. Apakah Sudara setuju, bila syarat jadi pemimpin (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota) harus menguasai retorika pidato? , tanya seorang dewan penguji. Saya sangat setuju , jawab promovendus yang langsung disambut tepuk tangan undangan. Doktor yang merupakan tenaga pengajar di SMA Unggala, Univ. Unggala dan Akper, tampak sangat bahagia saat Ketua Dewan Penguji mengumumkan hasil ujian. Tampak sang suami Imam As ary terharu bahagia. Tak ketinggalan dua putranya Yufi Aulia Azmi dan Rizza Maulana Azmi tersenyum bahagia dan bangga sama mama. Saya sangat bersyukur kepada Allah Swt., karena sebagai ibu dari dua anak dapat menyelesaikan disertasi ini, ujar doktor yang lahir tanggal 10 November 1959 ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih untuk suami dan anak-anak saya yang sangat mendukung, lanjutnya. Selamat Bu, semoga sukses. Amin. Sumber: www.pascaunesa.ac.id