www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Prodi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar Seminar Kewirausahaan di Auditorium, lantai 9, Gedung Fakultas Kedokteran (FK), Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Kegiatan dengan teman "Peran Wirausaha Muda dalam Menciptakan Bisnis Kreatif Guna Mensukseskan Sustainable Development Goals" ini merupakan bagian dari upaya prodi tersebut membekali mahasiswa dengan wawasan dan kemampuan wirausaha.
Muhammad Reza S.Psi., M.Si., pendamping kemahasiswaan, mengatakan bahwa setiap orang memiliki potensinya masing-masing dan itu perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi kompetensi yang bisa diandalkan untuk karir masa depan.
"Potensi yang dahsyat itu harus diasah, baik itu potensi akademik maupun non-akademik. Semuanya itu di zaman sekarang ini menjadi kebutuhan. Kalau dibutuhkan orang, itu bisa jadi peluang wirausaha. Bisnis tak sebatas jualan produk, tetapi sangat luas, seluas kebutuhan manusia," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Prodi PG-PAUD., Kartika Rinakit Adhe S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa membangun usaha memang sangat menantang, karena harus berpikir dan punya strategi agar usaha tetap bisa berkembang. Belum lagi berbagai tantangan karena persaingan dan sebagainya yang menuntut pelaku usaha punya mental yang kuat.
"Mental yang kuat ini bisa berarti kuat untuk bertahan dan mengembangkan usaha dengan segala strategi dan inovasinya. Kuat di sini tidak bermakna pasif seperti sabar menerima saja, tetapi dinamis ada upaya progresif," ucapnya.
www.unesa.ac.id
Wejangan untuk Mahasiswa
Pada sesi materi, Delta Hesti, founder dari Deliwafa.id, Handmadeshoesby dan Heslin Beauty menjelaskan bahwa setiap usaha ada yang namanya proses. Setiap pengusaha pasti mengalami kesulitan pada setiap tahapan perjalanan usahanya. Dia mengingatkan anak-anak muda untuk terus hadapi proses itu dan nikmati hasilnya nanti.
"Sejak kita memutuskan untuk memulai usaha, kita harus sudah membayangkan tantangannya ke depan dan sudah siap menghadapinya. Tantangan itu bukan masalah, tetapi bagian dari tahapan yang harus dilalui dalam berusaha. Nikmati saja prosesnya, jangan protes," tandas pengusaha sukses bidang fashion, kecantikan, hingga kuliner itu.
Dia melanjutkan, tantangan usaha terus berubah seiring perkembangan zaman. Sekarang, tantangannya semakin kompleks, persaingan pun semakin terbuka. Karena itu, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan. Kemampuan memanfaatkan media sosial pun sangat menentukan.
Perempuan yang dijuluki ‘Crazy Rich Surabaya’ itu menekankan bahwa pelaku usaha harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi agar usaha yang dirintis dapat berkembang. Pengusaha tidak boleh patah semangat, apalagi menyerah, jangan.
"Sebenarnya, bukan hanya pengusaha yang harus kuat, tetapi teman-teman di profesi lain pun harus punya mental yang kuat dan terus beradaptasi. Karena ini tuntutan zaman. Kalau kita berhenti belajar, tidak mau ikut perkembangan, siap-siap kita bisa tertinggal dan tergilas zaman. Jadi, tetap optimistis, adaptif dan jangan berhenti belajar," ucapnya memotivasi peserta yang terdiri dari mahasiswa PG-PAUD itu. []
***
Penulis: Farhan Bachtiar
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: