Pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 memasuki hari terakhir, Selasa (22/11). Malam ini gelaran olahraga paling akbar se-Asia Tenggara itu akan di tutup dengan pesta kembang api dan berbagai pagelaran spektakuler. Indonesia dipastikan menjadi juara umum dalam ajang bergengsi dua tahunan itu sebab raihan medali Indonesia yang sebanyak 182 Emas, 151 Perak, dan 142 Perunggu jauh mengungguli negara-negara lain.
Kesuksesan Indonesia menjadi juara umum di Sea Games setelah 14 tahun yang hanya masuk tiga atau lima besar itu patut diapresiasi. Peningkatan prestasi yang signifikan itu bukan hal yang mudah. Untuk mencapainya dibutuhkan perencanaan dan desain pembinaan bertahap. Siapa yang meyangka bahwa dibalik kesuksesan itu ada Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unesa. Konseptor dan desainer pembinaan olahraga di tingkat nasional itu adalah Prof. Dr. Hari Setiono.
Sejak menjadi Deputi V (Penerapan Iptek dan Prestasi Olahraga) Kemenpora pada 2005, program dan desain peningkatan prestasi olahraga yang dicetuskan guru besar bidang ilmu bulu tangkis itu menjadi program nasional. "Peningkatan prestasi olahraga tidak bisa dicapai dengan instan, perlu tahapan-tahapan agar bisa bertahan lebih lama, " ucap Abdul Aziz Hakim, M.Or., dosen FIK Unesa. "Karena itu setelah di Deputi V Kemenpora, Prof. Hari dipercaya menjadi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI PUSAT sekaligus Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (PRIMA). Posisi tersebut menjadi kunci pembinaan prestasi olahraga nasional, sedangkan program-programnya di Kemenpora dilanjutkan mantan mahasiswa bimbingannya di Program Pascasarjana (PPs) Unesa, yakni Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto sebagai perwakilan dari pemerintah. Peran strategis sosok-sosok dari Unesa itu dipadu dengan sinergisitas dengan tim lainnya menghasilkan prestasi luar biasa bagi Indonesia, " tambahnya.
Tak hanya sukses prestasi, penyelenggaraan SEA Games yang diadakan di dua kota tersebut juga dianggap sukses penyelenggaraan sebagai tuan rumah dan sukses ekonomi sebagai even yang mampu memberdayakan ekonomi rakyat. Namun demikian kajian ilmiah tentang dampak ekonomi pelaksanaan SEA Games tersebut masih dalam tahap pembahasan oleh dosen olahraga dari tiga kampus, yakni Unesa, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Bayu_Humas Unesa
Share It On: