![](/images/foto-10-03-2021-09-49-56-4262.png)
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya-Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional, Universitas Negeri Surabaya lewat KKM Gamelan Sawunggaling, Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Timur dan Taman Budaya Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pertunjukan musik bertajuk “Jelajah Bunyi Nusantara: Archipelago Sounds 2021” pada 9-13 Maret 2021. Pagelaran tersebut dilaksanakan secara virtual dan ditayangkan secara live streaming di channel Youtube Disbudpar Jatim, Cakdurasim dan Gamelan Sawunggaling.
Ada beberapa pertunjukan pada malam pembukaan acara tersebut. Beberapa di antaranya seperti karya musik dari Pamuji Nir Kala dari Pegiat Seni Musik Jawa Timur, Segothak-Segatheng dari Sanggar Baladewa, Alap-alap dari group 7 MM dengan komposer Suwandi Widianto, Surabaya, dan Kabasmaran dari Anom Suneko dan Omah Gamelan dengan komposer Anom Suneko, Yogyakarta. Selain itu, juga ada pertunjukan dari pegiat musik Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Kajur Sendratasik, FBS, Unesa, Dr. Anik Juwariyah, M. Si., menyampaikan bahwa kerja sama dalam penyelenggaraan pertunjukan tersebut merupakan yang kesekian kalinya. Dia berharap, kerja sama yang akan datang semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebagai jurusan yang bergerak di bidang seni, lanjutnya, Unesa lewat KKM Gamelan Sawunggaling sangat mendukung acara tersebut. Sebab, dapat menambah pengalaman mahasiswa bidang seni dan juga dapat menjadi sarana sosialisasi seni dan budaya Indonesia khususnya bidang musik kepada khalayak umum. “Terima kasih kepada semua pihak, dan semoga ini dapat menjadi upaya bersama dalam merawat, mempertahankan, dan mengembangkan seni dan budaya musik Nusantara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Agus Ramajanto, S.Sos., MM., mengatakan bahwa tujuan pagelaran tersebut yakni sebagai sarana penguat “religiusitas musikal” pelaku seni bidang musik dan menjadi ajang silatuhrami masyarakat seni dan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, juga sebagai media penguatan pengetahuan musik Nusantara dan menjadi ruang ekspresi dan apresiasi seni bidang musik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto, S. Kar., MM., mengatakan bahwa 9 Maret merupakan catatan menarik dan penting diingat oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena menjadi Hari Musik Nasional. Menurutnya, Hari Musik Nasional harus dipahami sebagai hari kebangkitan nasional, baik bangkit dalam memajukan seni atau budaya musik nasional maupun bangkit secara kesadaran dari keterpurukan karena pandemi Covid-19.
Dia melanjutkan, bahwa kebangkitan perlu diwujudkan lewat berbagai bentuk kreativitas dan inovasi yang tak terbatas dalam pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi untuk mengembangkan dan memajukan kesenian dan kebudayaan Indonesia. “Mari kita bangkit bersama lewat pagelaran musik dan Hari Musik Nasional ini. Buka channel live streaming dan saksikan ragam kekayaan seni dan budaya musik Nusantara,” ajaknya. (meds/zam)
Share It On: