www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Sebanyak 1.740 peserta mengikuti UTBK hari pertama (sesi satu dan dua) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada Senin, 8 Mei 2023. Sejumlah 26 peserta di antaranya merupakan peserta dari luar pulau Jawa salah satunya adalah Ermelinda Nurti asal Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Nurti mengikuti tes di sesi 1, di Ruang 04, Training Center, Lantai 4, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan Surabaya. Perjalanan perempuan bisa mengikuti UTBK di UNESA terbilang panjang. Semua bermula ketika Nurti tamat SLTA di tanah kelahirannya tahun lalu.
Setelah lulus, dia bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, tetapi kondisi ekonomi selepas kepergian (wafat) sang Ayah membuatnya harus mengurungkan niatnya. Dia terpaksa memilih mencari pekerjaan di kota besar untuk modal masuk kuliah. Dia hijrah dan bekerja di Surabaya.
Setahun bekerja di Kota Pahlawan, Nurti lantas mendaftar UTBK dengan memilih kampus tujuannya yaitu Universitas Nusa Cendana Kupang. Namun, tempat tesnya dia memilih di UNESA. "Alasannya, karena saya di Surabaya ya, jadinya ambil tes di sini saja, lebih dekat," ucapnya.
Perempuan lulusan SMA 5 Kota Komba itu membeberkan pengalamannya bekerja di Surabaya yang menurutnya cukup menghasilkan. Pendapatannya dia gunakan untuk biaya kehidupan, juga ditabung dan dikirim ke orang tuanya.
Kendati sudah nyaman di Surabaya, Nurti mengatakan akan tetap harus kembali dan kuliah di NTT setelah nanti dinyatakan lolos tes tersebut. Alasannya yaitu agar dia bisa lebih dekat dan memantau perkembangan sang Ibu di sana.
"Ibu saya sendirian karena kakak juga kuliah. Sehingga saya tidak mau membebani beliau, dan saya memilih kuliah di NTT biar bisa bantu Ibu dan mengembangkan daerah, kampung saya dengan lebih baik lagi,” terang perempuan yang suka berolahraga itu.
Nurti menjelaskan tesnya berjalan lancar dan dia pun mengaku sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Dia melatih diri menjawab soal-soal baik di buku maupun yang ada di internet. Itu rutin dia lakukan di sela-sela jam kerjanya.
"Saya kerja, tetapi mimpi di kepala saya terbayang terus untuk kuliah. Saya belajar mengerjakan soal di internet. Biasanya pas pulang kerja saya fokus latihan menjawab soal," bebernya.
Dia berharap, hasil tes UTBK-nya itu sesuai harapan dan bisa lolos di prodi dan kampus impiannya. "Saya sudah berusaha sebisa dan semaksimal mungkin. Semoga saja hasilnya bagus dan saya bisa diterima serta kembali ke kampung halaman," harap Nurti. []
***
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim HUMAS UNESA
Share It On: