www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya – Merespon kebijakan belajar dari rumah sebagai dampak covid-19 serta menjaga mutu sekolah dasar di daerah 3T, khususnya di Nusa Tenggara Timur Kemendikbud melalui Direktorat Sekolah Dasar menunjuk mitra Perguruan Tinggi Universitas Negeri Surabaya dalam Program Kejar Mutu SD melalui pendampingan psikososial dan penguatan modul pembelajaran di Nusa Tenggara Timur. Hal itu dilakukan untuk mengejar terobosan mutu belajar siswa pada era pandemi dengan melakukan pendampingan psikososial dan implementasi modul.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Pendidik LP3M Unesa Dr. Martadi, M.Sn selaku PIC program ini menjelaskan bahwa program tersebut dilatarbelakangi oleh tiga hal. Pertama, amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Kedua munculnya pandemi covid 19 memberikan imbas ke daerah-daerah, khususnya yang 3T terhadap pembelajaran. Ketiga, apapun kondisinya anak harus belajar karena itu amanat undang-undang sehingga muncul surat edaran Kemendikbud terkait dengan pembelajaran di era covid dan pembelajaran dari rumah.
Martadi yang juga merupakan Ketua Dewan Pendidikan Surabaya menjelaskan lebih lanjut bahwa program ini memiliki dua esensi, pertama adalah pendampingan psikososial pada anak-anak dan kedua adalah penguatan implementasi modul belajar bagi guru, anak dan orang tua. Dengan demikian, nanti daerah-daerah 3T masih tetap bisa melakukan proses pembelajaran berbasis modul.
“Modulnya sudah disiapkan oleh Kementerian. Unesa termasuk salah satu di antara 28 lembaga yang dipercaya melakukan mitra program kejar mutu dengan sasaran di Nusa Tenggara Timur yakni di Kabupaten Kupang sejumlah 5 kecamatan dan 5 sekolah,” terangnya
Sebelum terjun ke lapangan, Martadi menjelaskan persiapan-persiapan yang dilakukan. Di antaranya, merekrut calon pendamping yang di antaranya merupakan alumni dan merekrut beberapa tenaga guru terbaik di NTT. “Mereka kita coaching sejumlah 10 orang,” paparnya
Ke-10 orang tersebut, ujar Martadi akan diberikan pelatihan tentang budaya mutu, menjaga penyebaran covid, pemahaman modul pembelajaran, pemahaman tentang psikososial termasuk karakteristik masyarakat. “Kita dampingi selama 4 hari, yakni 1 hari melalui zoom dan 3 hari melalui pelatihan langsung di sana,” terangnya.
Lebih lanjut Martadi menambahkan bahwa proposal Unesa termasuk yang terbaik dengan skor tertinggi. Oleh karena itu, Unesa diminta untuk presentasi langsung di hadapan para peserta lain karena dianggap punya model menarik. Martadi berharap sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program ini meningkat mutu belajarnya dan semua anak dipastikan belajar menggunakan modul sehingga tidak terhalangi hanya karena covid.
“Harapannya guru-guru ini bisa mendampingi belajar menggunakan modul. Bahkan, kita ingin nanti guru-gurunya mengembangkan modul tersebut menjadi modul yang sesuai dengan karakteristik daerah di NTT. Lalu, modul tersebut juga bisa disebarluaskan kepada guru-guru lain di sekolah yang lain,” ujarnya.
Martadi mengatakan bahwa tantangan terbesar daerah 3T adalah terkait geografis. Jarak antarsekolah memerlukan waktu sekira 8 sampai 10 jam perjalanan. Selain itu, tantangan lainnya adalah terkait jaringan interner. Sebab, hampir dipastikan daerah 3T itu tidak punya jaringan internet.
“Tapi, sisi yang menguntungkan adalah komitmen kepala dinasnya. Dinas pendidikan setempat sangat luar biasa. Mereka sangat support penuh program ini sehingga berbagai kendala tadi bisa diatasi karena politicalwillnya bagus. Selain itu, koordinasi dengan pihak Kupang juga sangat bagus sehingga memudahkan kita,” terangnya
Terakhir, Martadi menyampaikan ke depan berharap bukan hanya di daerah-daerah sekolah-sekolah yang model saja tetapi nanti bisa disebarkan ke seluruh kabupaten kota se-Indonesia, kemudian nanti juga bisa diadopsi di daerah sasaranlainnyam bukan hanya di 5 sekolah tapi semua sekolah bisa diterapkan.
“Kemudian, di antara kabupaten kota yang sekarang ini harapannya semua bisa tersentuh karena ini adalah program yang bagus sebagai salah satu bentuk solusi untuk anak-anak selama bisa belajar di rumah bisa tetap belajar dan tetap aman dan selamat,” pungkasnya. (QQ)
Share It On: