Surabaya Dalam rangka lebih mematangkan pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2015, panitia lokasi (Panlok) 50 mengadakan jumpa pers kedua, Sabtu (16/5/2015), pukul 10.00 WIB. Menurut Prof. Dr. Suyatno, M.Pd., koordinator Humas Panlok 50, jumpa pers yang dilaksanakan di ruang rapat Humas Unesa itu dimaksudkan untuk memberi arahan kepada peserta yang ingin mendaftar. "Jumpa pers kedua ini untuk memberi arahan agar tidak salah dalam mendaftar. Sekarang sudah hari keenam waktu pendaftaran SBM PTN dan pendaftarnya pun sudah banyak," ungkap kepala Humas Unesa tersebut. Data jumlah pendaftar Panlok 50 SBM PTN yang ditunjukkan oleh Suyatno saat berlangsungnya jumpa pers sebanyak 10.206 peserta dan yang sudah mencetak kartu pendaftaran sebanyak 10.205 peserta. Dari semua peserta tersebut, terdapat 7 peserta yang mengalami kebutuhan khusus. Rinciannya adalah 1 orang peserta jalur Saintek, 3 orang peserta Soshum, dan 3 orang peserta Campuran. Selain itu, Suyatno juga menegaskan tiga kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam melakukan pendaftaran sehingga kartu peserta tidak bisa diunduh. Pertama, foto yang diunggah terlalu besar. Kedua, informasi pilihan program studi dari perguruan tinggi yang dituju tidak diperhatikan di laman sbmptn.or.id. Ketiga, orang tua tidak yakin kalau anaknya paham tata cara pendaftaran. "Ada kejadian di panlok kami, saking tidak percayanya orang tua terhadap anaknya, mereka datang jauh-jauh dengan taksi ke tempat kami. Setelah dijelaskan bahwa semuanya ada di internet dan ternyata anaknya sudah tahu, baru mereka merasa rugi," jelas guru besar Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa itu. (Syaiful/Humas)