www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada 20 Oktober 2022 lalu remis menyandang status PTN BH berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Surabaya. Atas peralihan status yang persiapannya kurang dari setahun ini membuat sejumlah perguruan tinggi di berbagai daerah menggali best practice UNESA menjadi PTN BH.
Alasan itulah yang juga melatarbelakangi jajaran pimpinan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan kunjungan ke UNESA pada Rabu, 2 Oktober 2022. Rombongan tersebut disambut jajaran pimpinan UNESA di Auditorium Lantai 6, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan UNESA, Dr. Sujarwanto, M.Pd., mengatakan bahwa menjadi PTN artinya menjadi siap menghadapi tantangan dan mampu menjawab tantangan secara inovasi dan kreatif berbasis solusi. Ini menyangkut berbagai bidang termasuk dalam pengelolaan keuangan.
“Salah satu komitmen kami setelah PTN BH yaitu tidak ada kenaikan SPP bagi mahasiswa. Kami fokus ke pengelolaan aset dan akademik serta berbagai inovasi lainnya sebagai sumber pendapatan kampus ke depan,” bebernya.
Tantangan yang lain yaitu bagaimana mengubah paradigma sebagian orang yang masih memandang UNESA sebagai IKIP Surabaya. Dia menegaskan, UNESA memang berawal dari IKIP, tetapi perkembangan belakangan ini membuat UNESA tidak hanya unggul dalam bidang kependidikan tetapi juga nonkependidikan.
“Ini semua hanya butuh waktu dan kerja sama untuk membuktikan kinerja, inovasi dan kontribusi untuk masyarakat berbasis bidang unggulan yang ada di 7 fakultas dan 75 program studi,” ucapnya.
Prof. Karmila Machmud, S.Pd, M.A., Ph.D, Wakil Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi UNG, pada kesempatan itu menjelaskan, menggali best practice UNESA yang sudah menjadi PTN BH sangat penting dalam mendorong perubahan di perguruan tinggi.
Menurutnya, UNG juga perlu belajar dalam persiapannya menjadi PTN BH. “Ini bukan pertama kalinya UNG ke UNESA, tapi ini kesekian kalinya, bahkan kami tidak pernah bosan ke sini, karena dari UNESA kami belajar dan banyak perubahan besar serta banyak ilmu yang didapat,” bebernya.
Prof Karmila menuturkan, pada kunjungan sebelumnya UNG menggali informasi tentang akreditasi internasional dan pada tahun ini sudah melakukan pengajuan di beberapa prodi. Ia berharap ilmu dan strategi yang diberikan dapat diimplementasikan dan segera mengubah sistematika karena menurutnya sesuatu itu harus dimulai agar dapat mendapatkan evaluasi.
Nuri Susilawati, S.KM., M.PSDM., Koordinator Pokja Perencanaan dan Kerjasama UNESA menjelaskan terkait strategi pengelolaan anggaran saat menjadi PTN-BH. Ia menjelaskan suatu perguruan tinggi harus berkomitmen pada urusan anggaran sehingga tidak membebani sivitas akademika.
Dia menekankan kunci dalam kerja sama yang bisa diterapkan dalam persiapan PTN BH yaitu koordinasi dan komunikasi kepada pihak terkait. Karena awal dari perencanaan difokuskan pada komunikasi yang baik. [HUMAS UNESA]
Penulis: Mohammad Dian Purnama
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: