www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, KENDARI—Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) secara nasional dilaksanakan di Kendari pada 10-15 Oktober 2023. Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) kembali ditunjuk untuk memaparkan best practice mitigasi kebencanaan dalam acara yang dihadiri jajaran pejabat, pegiat kebencanaan dan peserta berbagai kalangan itu.
Kepala SMCC, Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si., bersama Kepala Seksi Narkoba dan Kesehatan Mental, Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd., hadir dalam kegiatan itu. Kepala SMCC mengatakan, keterlibatan mereka dalam kegiatan ini merupakan yang kedua.
Sebelumnya, SMCC juga terlibat dalam kegiatan serupa di Bali yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri. Kegiatan tahun ini, lanjutnya, membahas best practice mitigasi dari peserta yang terlibat serta pameran mengenai peralatan penanganan bencana.
“PRB tahun ini hanya dua PTN yang diundang, yaitu SMCC UNESA dan PSBA Pusat Studi Bencana UGM. Kami kemarin itu lebih ke sharing apa yang sudah kami lakukan, strategi mitigasi kebencanaan dan sebagainya, termasuk utamanya tentang anak-anak,” ucap Diana di UNESA kemarin, Rabu, 18 Oktober 2023.
Selain best practice kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan UNESA, mereka juga menekankan pentingnya konsep pencegahan bencana dalam event olahraga. Sebagaimana dipahami, bencana terdapat bencana alam, bencana non-alam berupa kerusuhan, kecelakaan besar, pandemi dan lain-lain.
“Berangkat dari besarnya korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan di mana SMCC juga turun dalam memberikan PFA dan penanganan cedera pada sejumlah korban tragedi itu. Itu bagian bencana di bidang olahraga yang perlu ada strategi mitigasinya,” ucap psikolog itu.
Konsep mitigasi pencegahan bencana event olahraga, lanjutnya, merupakan bagian dari konsep mitigasi sebelum terjadinya bencana. Mengacu pada konsep mitigasi bencana akan terdiri dari 3 cluster penanganan yaitu sebelum, saat dan sesudah bencana. Mitigasi event olahraga ini bersifat mitigasi pencegahan sebelum bencana terjadi.
Ditambahkan Agus Syfaq, SMCC sudah menggelar webinar mitigasi event olahraga sebanyak dua kali. Itu sebagai langkah mitigasi dan memberikan pemahaman faktor, cara mengantisipasi dan menangani bencana dalam bidang olahraga.
“Dalam peringatan PRB kemarin itu kami juga memaparkan konsep mitigasi event olahraga, termasuk aktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk mencegah bencana terjadinya kerusuhan dan meminimalisir jatuhnya korban,” ucapnya.
Sebagai informasi, Peringatan PRB ini menjadi pengingat bersama atas kemajuan-kemajuan, keberhasilan, capaian-capaian dalam mempertahankan ketangguhan dari dampak bencana di Indonesia.
Peringatan ini merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas PRB sebagai investasi untuk ketangguhan.
Tujuannya, membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antar pelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku dengan concern pada kegiatan mitigasi bencana di seluruh Indonesia.
Sejak 2009, Badan PBB UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction) atau sekarang bernama UNDRR (United Nations for Disaster Risk Reduction) telah menetapkan 13 Oktober sebagai Hari Peringatan PRB Internasional (International Day for Disaster Risk Reduction). Peringatan PRB telah menjadi agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2013. []
***
Penulis: Tim SMCC
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim SMCC
Share It On: