www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Setelah melewati berbagai tahapan sebelumnya, akhirnya, ajang pemilihan putra dan putri UNESA memasuki babak Grand Final pada Jumat, 22 Oktober 2021. Acara yang disiarkan langsung dari Auditorium LP3 UNESA dan diselenggarakan secara virtual melalui platform zoom dan siaran langsung di kanal YouTube Official Unesa ini diikuti oleh perwakilan pasangan putra-putri dari masing-masing fakultas.
Mereka terdiri dari 7 pasangan yang terdiri dari 14 mahasiswa. Mereka tersebut telah melewati banyak tahapan seleksi, mulai di tingkat jurusan hingga di tingkat universita. Seleksinya; ada wawancara, tulis atau esai, presentasi, hingga karantina. Semua tahapan itu harus dilewati untuk menjadi The Next Putra Putri UNESA 2021.
Adapun 14 finalis yang dimaksud yaitu, 1) Ragil Anggoro Putro dan Lintang Novitasari dari Fakultas Bahasa dan Seni, 2) Bagus Liyanto Leornado dan Maria Fabien A. Prastira merupakan perwakilan Fakultas Ilmu Pendidikan, 3) Alif Fajar Arifianto dan Syahidatussyarifah perwakilan dari Fakultas Ilmu Olahraga, 4) Andika Permana Putra dan Jessy Unika Agustin dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, 5) Rahmatta T. Lingtangesukmanjaya dan Salsa Nur Indarwati dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Berikutnya, 6) Muhammad Risalah Naufal dan Nesty Ayu Fianty dari Fakultas Teknik, dan 7) Agung Wahyudi dan Graciela N.T. Lekton Pessy perwakilan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Mereka diseleksi tiga dewan juri; Dr. Diana Rahmasari, S.Psi., M.Si Psikolog UNESA, Ali Imron S. Sos, M.A., dan Dimas Alfian Maulana S. Si, M. Si.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, yakni Dr. Agus Hariyanto, M. Kes. Ia menyatakan bahwa, acara putra dan putri UNESA dilaksanakan setiap tahun sebagai wadah menemukan talenta muda berbakat dari berbagai fakultas dan jurusan yang nantinya akan mengenalkan dan membawa nama UNESA pada berbagai acara di dalam maupun di luar kampus.
Mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti dan berkompetisi acara tersebut yang berbakat dan telah disaring di setiap fakultas dan merupakan perwakilan terbaik dari fakultasnya masing-masing. “Kepercayaan ini hendaknya selalu dijaga dan dijadikan pengingat untuk selalu memberikan yang terbaik dalam upaya mencetak prestasi, baik akademik ataupun nonakademik, guna mendukung kompetisi sebagai putra putri UNESA,” ujarnya.
Putra dan putri UNESA harus bisa menerapkan dan menjaga keseimbangan brain, beauty and behavior. Itu berkaitan erat dengan tugas ke depannya yang harus diemban, yakni sebagai representasi mahasiswa teladan UNESA, “Kalian harus memiliki peran penting dalam meningkatkan dan menjaga reputasi UNESA, sebagai representasi mahasiswa teladan dan mendorong mengembangkan potensi,” pesannya.
“Selamat berkompetisi dan selamat menjalankan tugas, mengemban amanah sebagai representasi mahasiswa teladan untuk meningkatkan reputasi Unesa baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kegiatan ini, saudara memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan UNESA satu langkah di depan,” ucapnya.
Ali Imron memamparkan, putra putri UNESA merupakan brand ambassador UNESA untuk menjadi wakil atau mewakili dan merepresentasikan mahasiswa UNESA pada umumnya. Karena itu, putra dan putri perguruan tinggi tidak hanya untuk gaya-gayaan, tetapi harus dijadikan sebagai wadah belajar dan mengembangkan diri sekaligus memaksimalkan peran dan kontribusi baik di dalam maupun di luar kampus.
Sementara itu, Diana Ratnasari menuturkan, pemilihan brand ambassador tersebut tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi menjadi kontribusi nyata atau karya nyata mahasiswa untuk membranding UNESA. Ia berharap bahwa putra putri UNESA kelak mampu menjadi public figure di UNESA dan bagi mahasiswa-mahasiswa yang lain maupun di tengah masyarakat.
Diungkapkan Dimas Alfian Maulana, peserta-peserta dalam pemilihan putra putri UNESA sangatlah luar biasa dan masing-masing memiliki bakat dan karakter tersendiri. Meski pada akhirnya nanti akan diseleksi mana yang menjadi juara, peserta tidak perlu berkecil hati jika nanti tidak terpilih. Justru semua peserta adalah pemenang dan yang terbaik dari fakultas dan sampai di grand final perlu disyukuri dan dijadikan kesempatan belajar mengembangkan diri lebih jauh.
Grand final tersebut dikemas dalam beberapa sesi. Ada sesi pemilihan 5 pasangan putra-putri terbaik. Kemudian yang terpilih akan bersaing merebut masuk di sesi pemilihan 3 besar. Menunju tiga besar, peserta harus memberikan golding speech dengan tema SDGs 30 atau The 2030 Agenda for Sustainable Development Goals. Dari tiga pasangan yang berhasil lolos kembali bersaing memperebutkan posisi Runner Up 2, Runner Up 1 dan Putra Putri UNESA 2021.
Tiga pasangan terbaik itu adalah putra dari FMIPA, FT dan FISH. Sementara yang putri dari FMIPA, FISH dan FBS. Mereka selanjutnya memasuki sesi pemberiaan pertanyaan dari dewan juri dengan memilih nomor yang disediakan untuk kemudian menjawab pertanyaan dari dewan juri yang terpilih. Pertanyaan yang diberikan meliputi isu permasalahan SDGs, kontribusi dalam branding UNESA, sistem pembelajaran yang efektif di masa pandemi, dampak dari kurikulum MBKM, cara membentuk kesadaran mahasiswa lain, dan seputar cara untuk merubah anggapan masyarakat tentang UNESA sebagai institusi keguruaan.
Setelah peserta tampil memukau dengan kekhasannya masing-masing, sampailah pada acara puncak sekaligus acara terakhir yaitu penganugerahan Putra dan Putri UNESA 2021. Putra dan Putri UNESA 2021 jatuh pada Agung Wahyudi perwakilan dari FISH sebagai Putra UNESA sementara Putri Graciela N.T. Lekton Pessy juga perwakilan FISH sebagai Putri UNESA.
Sebagai Runner Up 1 jatuh kepada Muhammad Risalah Naufal perwakilan dari FT sebagai Putra UNESA dan Putri Lintang Novitasari perwakilan dari FBS sebagai Putri UNESA. Kemudian di posisi Runner Up 2 jatuh kepada Rahmatta T. Lingtangesukmanjaya sebagai Putra UNESA dan Putri Salsa Nur Indarwati sebagai Putri UNESA. Keduanya merupakan perwakilan dari FMIPA. Selamat menjadi brand ambassador UNESA kepada putra dan putri terbaik UNESA 2021. (Azhar/zam*)
Share It On: