Masih ada kesempatan sekali lagi bagi peserta PPG SM3T gelombang 1 yang dinyatakan tidak lulus. "Ke-24 peserta itu akan diberi kesempatan ujian sekali lagi bersamaan ujian PPG PGSD," ujar direktur PPG, Prof. Dr. Lutfhiyah Nurlaela di sela-sela yudisium, Senin, 10 Februari 2014 yang lalu. Sebenarnya, yang tidak lulus itu hanya 22 peserta, dan yang 2 karena tidak mengikuti ujian. "Ujian ini bersifat nasional. Soal berasal dari Jakarta," tambah Bu Luthfi, yang juga dosen FT itu.
PPG di tempat lain pun banyak yang tidak lulus. "Semua berpulang pada individu peserta PPG ini," ujar salah satu panitia Yudisium. Namun, jumlah yang tidak lulus hanya sekitar kurang dari 10% dari jumlah 283 peserta. Semoga, yang tertinggal dapat menambah belajarnya sehingga pada kesempatan berikutnya dapat lulus.
Dekan FIP, Drs. I Nyoman Sudarka, M.S., menyatakan bahwa lulusan PPG SM3T itu lebih mantap. "Saya mantap dengan lulusan yang ini , saya yakin mereka bisa menjadi guru yang profesional," ujarnya. Hal yang senada juga diungkap oleh Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, dirinya juga meyakini bahwa lulusan PPG prajabatan ini lebih mematangkan profesinya di bidang guru. Selanjutnya, pihaknya juga berharap setelah diyudisium ini kelak para guru tersebut dapat memanfaatkan ilmunya sebagai bekal profesinya kelak. "Saya berharap mereka segera dapat tempat mengajar untuk mendapat tunjangan profesi," harapnya. (Putri/syt)
Share It On: