www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Kemajuan zaman dengan segala peluang dan tantangannya ‘memaksa’ guru harus terus belajar dan meningkatkan kompetensinya. Sadar akan tuntutan tersebut, sejumlah guru dan kepala TK di Kabupaten Pasuruan belajar menyusun penelitian tindakan kelas (PTK) pada Sabtu, 6 Agustus 2022. Mereka dilatih langsung oleh tim jurusan PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNESA.
Nurul Khotimah, S.Pd, M.Pd., ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa pelatihan yang mereka berikan untuk guru-guru tersebut meliputi penyusunan penelitian tindakan kelas (PTK) yang inovatif. “Kalau sudah bicara penelitian, guru mikirnya itu sulit. Padahal, riset bisa didasarkan pada aktivitas belajar dan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas,” ujar dosen PG PAUD Unesa tersebut.
Pelatihan terdiri dari berbagai sesi. Pada sesi pertama, Nurul Khotimah menyampaikan tentang ‘Penelitian Tindakan Kelas Inovatif’. Kemudian pada sesi kedua Wulan Patria Saroinsong, S.Psi.,M.Pd., P.hD., memaparkan tentang bagaimana metode penelitian yang inovatif untuk penelitian PTK. Kemudian pada sesi terakhir Ajeng Putri Pratiwi, S.Pd., M.Pd. menyampaikan materi tentang perencanaan PTK.
Setelah sesi materi, guru-guru melakukan praktik langsung bagaimana merencanakan dan membuat proposal PTK. Dikatakan Nurul Khotimah, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat rencana tindakan atau rencana perbaikan dalam pembelajaran. PTK yang Inovatif ialah rencana tindakan atau rencana perbaikan yang disusun berdasarkan masalah yang telah dirumuskan dengan mengintegrasikan HOTS dan inovasi dalam pembelajaran sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Pelatihan ini dirasa sangat bermanfaat bagi guru dan kepala TK karena dalam pelatihan tersebut dijelaskan secara rinci apa saja karakteristik PTK, manfaat PTK , serta dijelaskan pula langkah-langkah dalam penyusunan PTK yang inovatif. Melalui PTK guru dapat merencanakan, menilai, dan memperbaiki pembelajaran serta menjadikannya sebagai dasar penyusunan penelitian yang inovatif.
“Penelitian itu mudah. Karena itu kita coba ajak guru ke sana. Harapannya ini bisa menjadi komponen dalam meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran serta riset dan publikasi ilmiah para guru dan kepala sekolah. Dengan begitu tidak hanya pembelajaran yang bagus, tetapi tingkat literasi di sekolah juga bisa bagus juga,” ungkap Nurul Khotimah.
Selain pelatihan, jurusan PG PAUD juga menghasilkan kerja sama dengan IGTKI Kabupaten Pasuruan yang dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk program kerja ke depannya. “Fokus utamanya ke peningkatan kompetensi guru ya, nanti kita bertahap program pengabdian apa yang urgen dilakukan yang tentunya didasarkan pada kebutuhan di lapangan,” tutupnya. [HUMAS UNESA]
Foto: dokumentasi tim PGSD FIP Unesa
Share It On: