www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Pimpinan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) bersama jajaran pimpinan universitas menggali dan menampung aspirasi seputar kampus melalui Ngopi Nyeni alias Ngobrol Aspirasi Nyenengke Ati di Auditorium, Lantai 4 Gedung T14 FBS, Kampus Lidah Wetan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Acara ini dihadiri jajaran dekan, direktur, kepala lembaga selingkung UNESA, serta jajaran pimpinan, kooprodi, dosen dan mahasiswa FBS. Agenda ini membahas perkembangan dan inovasi yang dilakukan FBS dalam mempersiapkan diri di era serba digital ini.
www.unesa.ac.id
Beberapa hal yang dibahas antara lain mengenai fasilitas, jumlah mahasiswa baru, anggaran, tendik dan kebijakan dalam menghadapi dinamika kemahasiswaan. Dekan FBS, Syafi'ul Anam, Ph.D, memaparkan, terkait jumlah mahasiswa baru, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti peningkatan kualitas SDM, pelayanan akademik, serta sarana dan prasarana.
Secara umum, lanjutnya, persiapan perkuliahan di FBS berjalan lancar, dibantu ormawa untuk berkomunikasi dengan civitas akademika. Ormawa membantu menyuarakan hal yang perlu dibenahi seperti tambahan parkir beserta penjaganya, perbaikan fasilitas secara bertahap dengan fokus utamanya pada ruang kelas, dan rencana pembangunan Gedung Pertunjukan Sawunggaling tahun 2024.
Di sisi lain, Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengapresiasi atas kebijakan yang telah dilakukan pimpinan FBS. Menyikapi aspirasi mengenai jumlah tenaga pendidikan dan dosen di FBS, Cak Hasan menyampaikan, akan ada penambahan serta peningkatan kesejahteraan pada tendik dan dosen.
"Nanti dosen tidak tetap akan ditambahkan jaminan kecelakaan dan jaminan pensiun. Dosen CPNS FBS akan ditambah 23 orang, P3K ditambah 4 orang. Diharapkan bisa membantu optimalisasi di FBS. Selain itu, ayo buka prodi baru S-2 dan S-3," tukasnya.
Pria yang hobi memakai sepatu beda warna ini menambahkan, UNESA terus berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan pendidikan dengan berfokus pada mahasiswa. Selain itu, juga terkait kesejahteraan dosen, tendik serta alumni dengan memberikan sertifikasi ahli pada penggiat seni yang memang menjadi identitas dari FBS.
“Selain itu, juga mendatangkan lembaga khusus untuk tes bahasa Inggris yang kredibel, bukan pusba, serta diakui secara internasional. Selain itu, perlu juga ditingkatkan promosi mengenai profil prodi lulus cepat yaitu prodi seni musik dan seni rupa murni agar semakin dikenal masyarakat,” ucapnya. []
***
Reporter: Hiline Wijayanti
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: