Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas dan Rektor UNESA Cak Hasan dalam acara peluncuran buku "Anti Mainstream Bureaucracy: Strategi Mentransformasi Birokrasi" di Jakarta.
Unesa.ac.id, SURABAYA—Pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menghadiri undangan peluncuran buku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB), Abdullah Azwar Anas di Assembly Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis 10 Oktober 2024.
Buku yang diluncurkan tersebut berjudul Anti Mainstream Bureaucracy: Strategi Mentransformasi Birokrasi yang ditulis menteri PAN RB. Buku ini secara umum memuat strategi tata kelola lembaga, dan capaian-capaian serta kiat sukses yang dijalankan untuk mereformasi birokrasi di Indonesia.
Rektor UNESA, Nurhasan yang akrab disapa Cak Hasan menyambut baik kehadiran buku tersebut yang bisa menjadi pegangan penting bagi para pimpinan, pejabat, dan pegawai suatu instansi, termasuk pimpinan, akademisi atau civitas di perguruan tinggi.
“Dinamika di tingkat global dan domestik menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan transformasi birokrasi. Dibutuhkan lompatan dan terobosan inovatif agar lembaga bisa terus maju, adaptif, dan berdampak. Terobosan itu ada dalam bukunya Mas Menteri Azwar Anas,” ucapnya.
Menurutnya, selain signifikansinya di tengah tantangan dewasa ini, buku tersebut juga memiliki legitimasi yang kuat, mengingat KemenPAN RB yang dipimpin Abdullah Azwar Anas sejak 2022-2024 berperan penting dalam mengakselerasi transformasi birokrasi di Indonesia.
“Strategi anti-mainstream yang dipaparkan dalam buku ini menarik dan bisa menjadi referensi bagi kami dalam meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi yang lebih inovatif dan adaptif dengan tantangan dan kebutuhan ke depan,” lanjutnya.
Turut hadir dalam agenda tersebut, Wakil Rektor II Bidang Hukum Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha UNESA, Bachtiar Syaiful Bachri mengapresiasi kehadiran buku tersebut. Menurutnya, model transformasi birokrasi ala KemenPAN RB harus menjadi prinsip atau nilai yang terorkestrasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama di masing-masing lembaga.
Dalam konteks tata kelola pendidikan tinggi di Indonesia, transformasi birokrasi menjadi suatu keniscayaan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan SDM. Nilai transformatif menjadi landasan penting bagi UNESA dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan visi besar Indonesia tersebut.
“Kebijakan dan terobosan menjadi kunci keberhasilan transformasi UNESA dari PTN-BLU ke PTN-BH bereputasi global. Kami juga fokus pada efektivitas dan dampak kinerja yang terus kami perkuat salah satunya dari best practiceteta kelola birokrasi dalam bukunya MenPAN RB,” ujar pakar pendidikan UNESA itu.[]
***
Reporter: Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim UNESA
Share It On: