www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Selain menjadi tren, olahraga juga merupakan suatu kebutuhan. Bahkan, pemerintah menjadikan olahraga sebagai bagian dari program prioritas nasional lewat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) hingga 2045. Ini tentu merupakan peluang bagi putra-putri tanah air yang memiliki bakat-talenta olahraga atau yang belajar dan mengembangkan diri (kuliah) di bidang olahraga.
Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) merupakan salah satu program studi (prodi) unggulan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang terlibat dalam implementasi DBON tersebut menyusul ditunjukanya UNESA sebagai Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN).
Prodi yang berdiri sejak 1996 ini telah melahirkan banyak lulusan yang berkiprah sebagai praktisi, peneliti, entrepreneur maupun guru dan dosen di bidang olahraga. PJKR memiliki visi sebagai prodi yang unggul dan kukuh dalam menerapkan dan mengembangkan keilmuan di bidang PJKR di tingkat ASEAN pada 2025.
Prodi tersebut membawa empat misi di antaranya, untuk meningkatkan kualitas SDM bidang PJKR yang memiliki keunggulan, profesional dan berkarakter melalui penyediaan sumber daya pendidikan yang bermutu, penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan suasana akademik yang kondusif.
Selain itu, menjalin kemitraan dalam dan luar negeri dalam upaya pengembangan dan penerapan ilmu PJOK berbasis inovasi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Koordinator prodi (Korprodi) PJKR, Mochamad Ridwan, S.Pd., M.Pd menerangkan bahwa PJKR memproyeksikan mahasiswanya nanti bisa menjadi praktisi, baik itu instruktur atau pelatih olahraga. Selain itu juga bisa menjadi entrepreneur dan peneliti bidang olahraga, bahkan menjadi guru dan dosen pun bisa. “PJKR sangat berpeluang dan prospek kerjanya bisa memasuki banyak sektor pusat hingga daerah,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk mutu dan kualitas, prodi-prodi yang berada di bawah naungan FIKK UNESA didukung dengan fasilitas olahraga yang berstandar nasional dan internasional. Sebut saja di antaranya gedung baru tempat kuliah, lapangan basket, GOR, driving range, lapangan berkuda (Pandesa), ada pusat kebugaran, kolam renang, dan masih banyak lagi.
“Di prodi kami, ada yang menarik yaitu punya mata kuliah yang tidak dimiliki semua prodi PJKR di Indonesia, yaitu mata kuliah berkuda. Arena berkuda ini ada di dalam UNESA dan ada pelatih profesional dan kuda pilihan tentunya,” ucapnya.
Mutu prodi PJKR tidak hanya diakui di level nasional, tetapi juga internasional yang salah satunya dibuktikan dengan akreditasi internasional dari Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs (AQAS).
PJKR terus berkontribusi melahirkan prestasi baik lewat atlet atau pelatihnya di PON, Asean games, serta perlombaan internasional lainnya. Salah satu mahasiswa PJKR yang berprestasi ini sebut saja seperti Rachmat Irianto yang memperkuat skuad timnas AFF U19 tahun 2017, bermain di Persebaya Surabaya (2017-2022) dan kini memperkuat Persib Bandung.
Selain itu, PJKR punya banyak alumni yang sukses di berbagai sektor sebut saja di bidang entrepreneurship, Suryanto lulusan PJKR angkatan 2007 yang telah berhasil membangun konveksi dan mengekspor produknya hingga ke luar negeri dan Lucy yang menjadi personal trainer sekaligus pengembang dari Training Zone yang memiliki sertifikat internasional. []
***
Penulis: Hiline
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: