www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Agar pembelajaran olahraga tidak menimbulkan kebosanan, Adinda Nur Kumalasari mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA, memproduksi video pembelajaran passing sepak bola berbasis media augmented reality atau AR.
Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan objek dunia nyata dengan dunia maya dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang diproyeksikan dalam sebuah lingkungan nyata dalam waktu yang bersamaan.
Adinda mengatakan, media pembelajaran AR memiliki sejumlah keunggulan di antaranya; 1) Pembelajaran lebih interaktif. 2) Efektif dalam penggunaannya. 3) Dapat diimplementasikan secara luas dalam berbagai media. 4) Modeling objek yang sederhana, karena hanya menampilkan beberapa objek. 5) Mudah untuk dioperasikan.
“Media berbasis AR belum terlalu banyak, terutama dalam pembelajaran olahraga, khususnya passing sepak bola. Ini sudah dilakukan uji coba juga dan hasilnya pembelajaran menjadi menarik dan interaktif. Media ini sudah punya hak cipta,” ucapnya.
Tidak hanya berupa media pembelajaran, pengalaman dan eksperimennya juga dijadikan sebagai artikel dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Augmented Reality Terhadap Hasil Belajar Passing Sepak Bola” yang sudah terpublikasi di jurnal.
Adinda mengatakan, bahwa media buatannya tersebut tidak lepas dari sepak terjang dan pengalamannya menjalani atlet yang menjalani program latihan terus menerus. Latihan yang sama dilakukan secara berulang-ulang sampai mencapai titik akurasi yang diharapkan tentu berpotensi membosankan.
“Media ini tidak untuk menggantikan media latihan yang lain, tetapi lebih sebagai pelengkap atau inovasi atau warna baru pembelajaran atau latihan sepak bola. Selain lebih belajar lebih menarik, media seperti ini sudah menjadi kebutuhan di era kemajuan teknologi,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Di luar keberhasilannya membuat media pembelajaran tersebut, Adinda ternyata pernah menjadi tim Persebaya Putri pada liga 1 sepak bola putri tahun 2019. Selain itu, dia juga berhasil meraih juara 2 pada kejuaraan “The 1st National UNY Futsal Invitation” pada cabang olahraga futsal putri.
Mahasiswa yang sudah tertarik dengan olahraga sejak usia 9 tahun ini memilih UNESA sebagai tempat untuk menempuh perkuliahan dikarenakan PJKR terakreditasi A dan memiliki grade tertinggi di Jawa Timur serta fasilitas yang lengkap menjadikan pilihan terbaik bagi Adin untuk mengembangkan bakat olahraganya.
“Membagi waktu dalam berkuliah dan menjadi seorang atlet diperlukan manajemen waktu yang sangat baik. Saya membuat timeline tugas yang harus dikerjakan berdasarkan skala prioritasnya dan jadwal latihan futsal yang saya ikuti,” tutupnya. []
***
Penulis: Angel Millehelena
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Adinda Nur Kumalasari
Share It On: