www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Lembaga Pengembangan Profesi Pendidikan (LP3), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan sejumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menyelenggarakan workshop “Pendampingan Penyusunan Proposal Pendirian Program Studi Baru dan Penambahan Bidang Studi” di Hotel Mercure Surabaya pada 29-30 Agustus 2022.
Sekretaris Pusat PPG UNESA, Julianto S.Pd.,M.Pd menjelaskan bahwa pimpinan PPG UNESA sengaja mengajak beberapa LPTK untuk membuka prodi baru dan penambahan program studi. Tujuannya tentu untuk memajukan PPG dan meningkatkan kualitas guru.
Menurutnya, penambahan dan pembukaan program studi itu memiliki ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi, seperti; pengelola pendidikan yang disebut kajur dan sekjur minimal dua, memiliki minimal enam dosen pengajar yang linier dengan jurusan, tingkat pendidikan S-3 dengan bidang studi yang diusulkan, memiliki guru pamong dengan status 4A, jika belum bisa maka dengan ketentuan minimal mengabdi 10 tahun dan tenaga pendidik sertifikat dosen.
“UNESA dalam agenda ini menjadi ketua konsorsium. Ini sebagai inovasi untuk melakukan percepatan dalam melakukan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan,” tukas Julianto.
Adapun anggota konsorsium terdiri dari enam LPTK di antaranya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Papua (Unipa), Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Kampus-kampus ini bersinergi dalam membuka atau menambah prodi baru PPG di kampus masing-masing.
Pada kesempatan itu, Julianto menjelaskan bahwa PPG UNESA sudah mengantongi akreditasi A dan berencana membuka dan menambah bidang studi. “Bidang studi yang dimaksud adalah teknik industri, perikanan, broadcast, teknik informatika. Sehingga, kuota untuk mahasiswa PPG Unesa akan semakin banyak dan dapat belajar dengan multi disiplin ilmu,” terangnya.
Dia berharap dengan adanya inovasi ini memudahkan LPTK yang mengajukan penambahan program studi dan membuka studi, kemudian penambahan kuota akan lebih banyak, sehingga program GTK akan selesai dalam 5 tahun. “Semoga ke depannya PPG akan diarahkan dengan pra jabatan, yang artinya setelah lulus dari PPG, mahasiswa akan langsung ditempatkan di daerah yang kurang mendapatkan akses pendidikan,” tutupnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi Pribadi Julianto
Share It On: