www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Dalam menjawab tantangan dan kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang penelitian dan evaluasi pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tengah mempersiapkan pembukaan prodi baru yaitu program doktor atau S-3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.
Persiapan prodi tersebut memasuki tahap validasi dan klarifikasi yang dilakukan jajaran asesor atau tim dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) pada Sabtu, 23 Desember 2023.
www.unesa.ac.id
Direktur Sekolah Pascasarjana UNESA Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyatakan proses yang dilewati dalam mendirikan Prodi S-3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan sangat panjang. Telah dimulai sejak Sekolah Pascasarjana masih bernama Program Pascasarjana.
Pengusulan untuk pembukaan S-3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan semakin dikebut setelah UNESA resmi berbadan hukum atau PTN-BH.
Saat ini, Sekolah Pascasarjana telah memiliki 33 prodi, yang 90% tersebar di fakultas, dan 2 prodi multidisiplin yang berada langsung di bawah naungan Pascasarjana. Sehingga nantinya S-3 PEP sebagai prodi multidisiplin akan menjadi prodi ke 34 dan menjadi ke-3 yang langsung dinaungi Pascasarjana.
“Kami juga mengimplementasikan peraturan bahwa Pascasarjana akan berfokus menyelenggarakan S-2 dan S-3 yang multidisiplin. Ke depan kami mengembangkan pasca dengan struktur kelembagaan yang mirip fakultas bahkan akan memiliki senat sendiri,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., mengharapkan prodi S-3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan yang dimiliki UNESA nantinya akan menjadi unggulan khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Saat ini banyak instansi yang membutuhkan keahlian penelitian dan evaluasi pendidikan. Apalagi tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dari berbagai lintas bidang dan instansi sehingga kami berharap agar verifikasi berkas pembukaan prodi ini mampu lancar agar dapat segera dibuka,” ucapnya.
www.unesa.ac.id
Kegiatan tersebut, dihadiri dua asesor Lamdik yakni Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd., dan Prof. Dr. Syahrul, M.Pd. Kegiatan tersebut adalah tindak lanjut dari dokumen yang telah dikirim, dengan melakukan verifikasi guna melihat kondisi sesungguhnya kesiapan pendirian prodi tersebut.
Program doktor anyar tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya. Pertama, memiliki sejumlah peminatan mulai dari pengukuran, penelitian, evaluasi pendidikan. Kedua, lulusannya nanti selain memiliki fokus karir sebagai konsultan penelitian pendidikan dan konsultan evaluasi pendidikan, tetapi juga memiliki kemampuan kewirausahaan.
Ketiga, berbasis artificial intelligence alias para lulusan dibekali kemampuan pengolahan data penelitian dan evaluasi berbasis komputasi dan kecerdasan buatan.
Asesor, Syahrul menuturkan bahwa pembukaan prodi ada beberapa tahapan yang memang perlu dilalui. Pihaknya melihat, UNESA tidak hanya siap secara persyaratan berkas, tetapi juga tampak serius yang dilihat dari berbagai kesiapan di lapangan mulai dari infrastruktur berupa ruang belajar sendiri hingga SDM.
“UNESA tidak hanya menyediakan ruang kelas indoor tetapi juga ruang belajar outdoor. Dengan kelengkapan ini membuktikan kesiapan UNESA,” terangnya.
Hal yang sama dituturkan Ivan Hanafi. Dia menyatakan bahwa berbagai kesiapan di lapangan membuktikan apa yang tertera dalam dokumen pengajuan sesuai dengan kesiapan di lapangan. “Hanya ada beberapa masukan saja agar pembukaan prodi tersebut lancar dan harapan ke depan,” ucapnya. []
Penulis : Muhammad Azhar
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas
Share It On: