Pameran pendidikan Konaspi XI di UNESA dipadati pengunjung dari kalangan mahasiswa dan civitas. Dirjen Diktiristek bersama jajaran pimpinan LPTK juga turut menjajaki berbagai inovasi di masing-masing stan.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pameran pendidikan menjadi salah satu rangkaian yang mewarnai hari kedua Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI 2024. Pameran yang berlangsung di Lantai 3 Graha Universitas Negeri Surabaya ini diikuti 12 perguruan tinggi LPTK yang dilaksanakan pada 8-9 Oktober 2024.
Karya pada pameran yang dihadiri ribuan mahasiswa dan delegasi LPTK ini sebagian besar merupakan hasil dari proyek kolaborasi dari tim dosen dan mahasiswa. Beberapa di antaranya telah menyabet penghargaan dari PKM atau ajang karya Ilmiah lainnya.
Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah Smart Parking Monitoring System (SPARKA) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Inovasi ini merupakan teknologi pemantau ketersediaan slot parkir secara real-time melalui kamera CCTV yang dipasang di area parkir.
Muh. Fathurrahman, mahasiswa yang menjadi bagian tim inovasi ini mengatakan SPARKA dibuat untuk menjawab kebutuhan pengguna mobil yang seringkali membutuhkan waktu lama untuk menemukan lahan parkir di kampusnya.
Inovasi Smart Parking Monitoring System (SPARKA) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
"Pengguna tinggal masuk ke aplikasi dan memilih lahan parkir yang tersedia sekaligus melakukan pembayaran. Ketika sudah di-lock, nanti di tempat parkirnya itu ada indikator yang menandakan kalau itu sudah dibooking, jadi tidak akan ditempati orang lain," ujarnya.
Inovasi lain juga datang dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Inovasi Kampas Rem BrakeShoeLis yang berupa kampas rem sepeda motor dan motor listrik yang dibuat dari bahan campuran serat kelapa, serbuk kayu, dan serbuk cangkang kerang.
Penggunaan serbuk dari limbah tersebut dinilai mampu menekan biaya produksi dibanding dengan penggunaan bahan logam yang dipakai secara komersial. Rencananya produk ini akan dipasarkan karena ketahanannya yang bersaing dengan kampas komersil setelah melalui beberapa kali uji coba.
Bukan hanya teknologi, dalam pameran ini terdapat inovasi makanan, salah satunya adalah sirup prebiotik Yanasa yang datang dari stan Fakultas MIPA atau FMIPA UNESA. Produk sirup yang terbuat dari rumpang yakon dan nanas ini memiliki kandungan Fruktooligosakarida( FOS) yang tinggi yang berkhasiat bagi tubuh.
Produk minuman prebiotik Yanasa, karya FMIPA UNESA.
Di antaranya meningkatkan aktivitas antioksidan, menurunkan kadar glukosa, trigliserida darah, dan kolesterol. Selain itu juga meningkatkan imunitas tubuh dan menekan pertumbuhan bakteri patogen salmonella.
Selain itu terdapat berbagai kreasi pakaian dan karya seni lain seperti punch needle yang dibawa stan Labschool Unesa. Di sini pengunjung bisa mencoba pengalaman langsung membuat punch needle.
Sementara itu, Yasmin Zalivia dan Nur Azizah, mahasiswa yang menghadiri pameran ini mengatakan secara keseluruhan pameran Konaspi ini menambah wawasan mereka untuk semakin tergiat menciptakan karya-karya yang inovatif.
"Senang sekali bisa lihat pameran di sini, tapi sayang ada beberapa inovasi yang belum bisa kita gali lebih jauh karena yang menjaga stan kurang memahami produk inovasi yang dipamerkan," ujar Yasmin, mahasiswa Teknologi Pendidikan UNESA itu.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS), Tarisa Adistia (FBS), Mochammad Ja'far Sodiq (FIP), Zakaria Soekarno Putra (Fisipol), Sindy Riska Fadillah (Fisipol), dan Saputra (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: