www.unesa.ac.id
Talkshow Literasi Nasional ini dihadiri oleh beberapa pembicara yakni Perwakilan Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah Kris Sasono Ngudi Wibowo, S.T., M.M., ketua LPPM Unesa, Prof. Dr. Hj. Lies Amin Lestari, M.A., M.Pd., dan pegiat literasi dan penulis UWRF 2016, Dimas Indiana Senja.
Menurut Kris, pemuda Indonesia memiliki peranan penting dalam industri 4.0. Hal ini disebabkan karena pemuda merupakan generasi emas penerus bangsa. Kris juga menekankan bahwa salah satu cara menuju industri 4.0 adalah dengan pegiat literasi. “Literasi tidak hanya baca tulis saja, tapi juga kemampuan memahami, dan menganalisis,” tuturnya.
Terkait dengan literasi di Indonesia, Lies Amin menyatakan literasi adalah kemampuan manusia dalam memahami alam semesta dan diri sendiri. “Literasi tidak hanya kemampuan baca tulis dan hitung saja, tapi juga kemampuan menggunakan bahasa, angka, gambar, komputer, dan alat komunikasi dasar lainnya. Literasi sangat penting dan sudah ada sejak jaman dahulu kala,” jelas Lies.
Dimas juga menambahkan, semua komponen masyarakat Indonesia harus paham dengan literasi. Menurut Dimas literasi dapat dibagi menjadi tiga kategori diantaranya literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Tiga komponan ini harus dikokohkan dalam jiwa manusia karena sumber pembentukan karakter dalam diri adalah melalui literasi.
Selain itu dalam Galaksi 2018 ini juga memiliki dua cabang perlombaan yakni lomba karya tulis ilmiah tingkat mahasiswa dan lomba essai untuk tingkat SMA. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat membangkitkan literasi kepada jiwa-jiwa muda pasalnya dengan teknologi yang serba canggih ini dan serba bersistem tidak menutup kemungkinan nilai literasi akan redup jika tidak dibekali dengan fungsi dari literasi itu sendiri. (FBR/IC/why)
Share It On: