Peserta dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Sadaring oleh Pusat Studi Literasi, LPPM UNESA
Unesa.ac.id. SURABAYA—Pusat Studi Literasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) gelar Seminar Daring Nasional (Sadaring) seri pertama bertemakan “Literasi, Gender, dan Inklusi Sosial” pada Sabtu, 4 Mei 2024. Direktur LPPM Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani, M.A hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang berlangsung di tiga platform media yaitu Zoom, Telegram, dan YouTube ini bertujuan untuk menyediakan ruang diskusi dan sharing guna menggelorakan semangat literasi, kesetaraan gender, dan inklusi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, kegiatan ini dibuka dengan nyanyian wajib lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan “Mars UNESA”, lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi bertajuk “Kesetaraan Gender, Ras, dan Sosial” oleh Melisa, mahasiswi Sastra Inggris UNESA.
Guna memperluas pengetahuan peserta, acara ini secara eksklusif menampilkan beberapa pakar dalam bidangnya. Salah satunya ialah Zulfa Sakhiyya, S.Pd., M.TESOL., Ph.D., dosen di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Zulfa Sakhiyya menyampaikan seputar pengarusutamaan literasi dan gender dalam bidang pendidikan. Dia menyoroti pentingnya literasi kritis, kesetaraan gender, dan inklusi sosial, serta peran pahlawan perempuan Indonesia yang gigih memperjuangkan pendidikan perempuan di tanah air mereka.
Selain itu, Dr. Refti Handini Listyani, S.Sos., M.Si., seorang pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UNESA, turut serta berperan dengan menyampaikan materi tentang pentingnya literasi dan kesetaraan gender dalam aspek sosial.
Di sisi lain, Dr. Mufarrihul Hazin, S.Pd.I., M.Pd., selaku Kepala Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, Kawasan, dan Energi Terbarukan, LPPM UNESA, melanjutkan pembahasannya seputar inklusivitas dan relevansi literasi dan kesetaraan gender dalam dimensi spiritual dengan dimoderatori oleh Dadang Rhubido, S.Hum., M.Hum. yang mengarahkan diskusi dengan cermat.
Sementara itu, Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah, M.Pd., seorang pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA, membicarakan seputar literasi dan peran perempuan dalam menumbuhkembangkan seamangat literasi sejak dini.
Prof. Dr. Sri Setyo Iriani, S.E., M.Si., dari LPPM berharap para peserta setelah sesi Sadaring ini akan lebih termotivasi untuk menghadapi masalah kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berakhirnya Sadaring Nasional Seri I, diharapkan bahwa kesadaran akan pentingnya literasi, kesetaraan gender, dan inklusi sosial semakin meluas di kalangan masyarakat Indonesia. Serangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan, tetapi juga menjadi panggung untuk membangun kesadaran kolektif akan tantangan-tantangan sosial yang dihadapi bangsa.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu tersebut, diharapkan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam upaya memajukan bangsa dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dan harmonis bagi generasi mendatang.[]
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS), dan Diah Asri Magdavi (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi Tim Direktorat Humas
Share It On: