Dalam rangka memperingati 200 tahun penemuan Borobudur, Jurusan Pendidikan Sejarah menyelenggarakan pameran 2 Peradaban dari Borobudur ke Majapahit pada 25 27 November 2014, mulai pukul 08.00-21.00 WIB di Gedung Serbaguna (Gema) Kampus Unesa Ketintang Surabaya. Acara dibuka dengan ditandai dipukulnya gong oleh Dekan FIS dan penampilan tari Topeng oleh mahasiswa Sendratasik Unesa. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut Dies Natalis Unesa ke-50 dan 200 tahun ditemukannya Borobudur serta memperingati 721 tahun peradaban Jawa Timur yakni lahirnya Kerajaan Majapahit. Acara itu dibuka untuk umum. Panitia telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk mengundang sekolah-sekolah di kota Surabaya mulai dari SD, SMP, hingga SMA untuk hadir dalam pameran tersebut. Dalam peringatan itu Jurusan Pendidikan Sejarah tidak hanya mengadakan pameran, namun juga menyelenggarakan seminar pada 23 November 2014 tentang pasang surut peradaban di Indonesia. Selain itu juga mengadakan lomba mewarnai celengan Majapahit dan menggambar logo Unesa dengan alokasi waktu 2 jam. Dengan mengingat dan memperingati sejarah negara akan menciptakan rasa bangga dan dengan sejarah kita mampu bersaing di era globalisasi ini, ujar Hanan Pamungkas salah satu Dosen Pendidikan Sejarah. Senada dengan Hanan, Dwi Surya mengaku acara itu sangat bermanfaat. Dengan acara ini saya menjadi tahu lebih banyak tentang sejarah di Indonesia dan menambah wawasan saya, ujar mahasiswa pendidikan sejarah tersebut. (Andini Oktaputri/SR)