www.unesa.ac.id
“kami terus memantau kondisi mereka disana, meskipun sudah dinyatakan aman, kami (unesa) terus berkomunikasi untuk mengetahui keadaan dan apa saja yang mereka butuhkan,” ujar rektor.
Selain itu rektor juga terus berkomunikasi dengan orang tua mahasiswa agar tidak resah dengan keadaan buah hatinya, serta menjamin kemanan yang telah ditangani oleh pemerintah setempat.
“Bagi orang tua tidak perlu was-was dengan kondisi anak-anaknya disana, Unesa dalam hal ini terus memantau serta berkordinasi dengen pemerintah setempat untuk menjamin keamanan mereka,” tegas Nurhasan.
Dapat diketahui dari beberapa media lainnya yang menyatakan bahwa Wuhan bagaikan kota mati dan sepi aktifitas sehingga pusat-pusat perbelanjaan pun ikut sunyi. Ada beberapa pusat perbelanjaan yang buka namun menyuguhkan harga yang relatif mahal. Dari informasi yang terkini Unesa tadi pagi, (27/01) telah mengirimkan bantuan biaya untuk mahasiswa Unesa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.
“Logistik disana cukup mahal dengan maraknya wabah virus Corona ini. Untuk itu kami dari Unesa mengirimkan bantuan biaya untuk mereka agar terus mengkonsumsi makanan yang bergizi sehingga tubuh mereka selalu prima dan tidak mudah tertular oleh virus,” imbuh mantan dekan FIO itu.
Rektor juga menambahkan Unesa terus berkordinasi dengan Gubernur serta KBRI setmpat untuk memberikan jalan keluar yang tepat untuk memulangkan mahasiswa Unesa. Serta yang paling utama nantinya adalah pemulangan mahasiswa ini jangan sampai menjadi masalah, untuk itu perlu adanya kordinasi yang tepat antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Cina. (why)
Share It On: