www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Guna menjamin keselamatan dan kesehatan civitas akademika Unesa, Satuan Mitigasi dan Crisis Center Unesa (SMCC) menggelar kegiatan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat bertema "Peningkatan Kapasitas Tim K3 Unesa". Kegiatan ini digelar pada Selasa (31/8) di lt.11 gedung rektorat Unesa. Kegiatan ini sendiri ditujukan bagi 40 dosen dan tendik dari seluruh unit di selingkung Unesa, 30 diantaranya sudah sudah bersertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dari BNSP dari setiap unit dan fakultas di Unesa.
Wiryo Nuryono, S.Pd.,M.Pd. selaku ketua pelaksana kegiatan mengaku bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas skill para tim K3. Dalam kegiatan pelatihan ini, terdapat dua pemateri yang memberikan materi terkait P3K yaitu dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes. dan dr. Ananda Perwira Bakti, M.Kes. Melalui kegiatan ini, mereka dilatih untuk lebih baik lagi dalam menangani korban cedera, sesak nafas, pingsan, evakuasi bencana alam maupun kondisi darurat lainnya.
Endang Sri Wahjuni menjelaskan bahwa dalam melakukan tindakan P3K, ada beberapa yang harus diperhatikan diantaranya pokok tindakan P3K (Pertolongan pertama pada kecelakaan), jangan panik, perhatikan pernafasan, hentikan pendarahan, perhatikan tanda-tanda syok, dan jangan memindahkan korban secara terburu-buru. “Tujuan dari pertolongan pertama adalah mencegah kematian dan menghentikan rasa sakit pada korban” terangnya.
Selain memberikan materi, dalam pelatihan ini para peserta juga melakukan praktek secara langsung untuk menangani korban. "Kedepannya mereka juga diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai P3K dan membantu pertolongan pertama dalam kondisi darurat, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” ujar Wiryo.
Dalam kesempatan kali ini, Wiryo juga mengungkapkan adanya rencana kegiatan serupa akan diselenggarakan pada perkiraan akhir September atau awal Oktober 2021 dengan membahas mengenani pemadaman kebakaran. Selain itu, rencananya juga akan dikirim 10 orang anggota tim K3 untuk melaksanakan sertifikasi K3 BNSP.
Acara dilanjutkan dengan acara serah terima sertifikat, yang dihadiri Suprapto, S.Pd.,M.T. selaku wakil rektor bidang umum dan keuangan. Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan K3 sendiri merupakan salah satu dari rangkaian program Unesa dalam akreditasi internasional. Ia juga mendorong para peserta untuk mencari sertifikasi dari institusi -institusi yang lain sebagai sarana untuk menambah ilmu dan pelengkap. “Semakin banyak ilmu, semakin banyak informasi yang kita dapat. Kemudian kita lakukan, mudah – mudahan akan menjadi formula yang lebih baik lagi “ tandas Suprapto. (has/vin)
Share It On: