www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya - Pemanfaatan teknologi QR Code merupakan hal baru untuk koleksi cagar budaya. Hafid selaku ketua TIM LKTI Sejarah Unesa berpendapat bahwa saat ini belum ada museum di Indonesia yang memanfaatkan teknologi QR Code sebagai media komunikasi para pengunjung.
“Saat ini di Indonesia belum memanfaatkan teknologi ini, tetapi di luar negeri yakni Edinburgh’s National Museum of Scotland (NMS) sudah memanfaatkannya”, ujar mahasiswa angkatan 2014 tersebut.
Berangkat dari hal tersebut Hafid dan kawan-kawan membuat gagasan dan inovasi dalam penerapan QR Code pada benda koleksi yang ada di rumah sejarah. Dengan idenya tersebut Hafid dan kawan-kawan mengikuti lomba LKTIN Arkeologi UGM 2017 dan meraih juara III, Minggu (19/11) .
Hafid dkk di bawah bimbingan Riyadi S.Pd., MA., selaku dosen pembimbing sekaligus Pembina Divisi Media dan Humas Rumah Sejarah Unesa berharap Unesa rumah sejarah Unesa bisa menjadi contoh rumah sejarah yang menerapkan teknologi QR Code. (Inayah/Why/Lus)
Share It On: