Berkaitan dengan tidak mencalonkan lagi, Muchlas Samani mengatakan akan ikhlas. "Pak rektor itu sangat menyadari akan berakhirnya masa tugasnya," lanjut Pak Yatno. Muchlas berharap penggantinya ini memiliki visi ke depan karena seorang rektor bukan seperti direktur atau CEO perusahaan, tetapi dia membawahi institusi pendidikan tinggi yang memiliki tanggung jawab langsung ke masyarakat dan negara.
Ada tiga kriteria yang diharapkan bisa dipenuhi dari penerusnya, pertama, rektor Unesa harus memiliki standing akademik yang kukuh. Hal ini penting karena secara kelembagaan Unesa belum kukuh. "Jika rektornya memiliki standing akademik yang kukuh, maka akan memudahkan Unesa bergaul dan duduk setara dengan universitas ternama nasional sehingga dapat terlibat dalam berbagai pengambilan keputusan tingkat nasional,"kata Muchlas Samani, rektor Unesa.
Kriteria kedua, pemimpin Unesa harus memiliki integritas kuat. Hal itu diperlukan karena di bawah kepemimpinannya, kampus pencetak guru ini berhasil mendapat bantuan dari Islam Developmant Bank (IDB) 39,2 juta dolar atau sekitar Rp 420 miliar.
"Godaan mengelola proyek itu pasti tidak sedikit. Oleh karena itu diperlukan orang yang tidak mudah tergoda. Pepatah mengatakan semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Diperlukan akar yang kuat agar pohon tidak mudah ambruk diterpa angin,"katanya. Kriteria ketiga, Muchlas berharap penerusnya mampu membangun jejaring internasional. Hal itu diperlukan agar Unesa mempunyai nama di kalangan internasional. "Saat ini jejaring itu sudah ada, tinggal dikembangkan,"katanya. (yy/syt)
Share It On: