www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Tidak mudah menjadi mahasiswa berprestasi di tingkat universitas. Semua butuh perjuangan dan usaha yang konsisten. Itulah yang ditunjukkan Faizur Rahmatin mahasiswa prodi S-1 Pendidikan Luar Biasa (PLB), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dia menjuarai Pilmapres kategori Sarjana Muda UNESA 2022.
Faizur lahir dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya sebagai guru. Sang ayah sudah purnatugas. Sementara sang ibu masih mengabdi. Kakaknya pun berprofesi sebagai guru. Suasana keluarga ‘keguruan’ itulah yang secara tidak langsung turut mendorongnya masuk prodi kependidikan di UNESA, S-1 Pendidikan Luar Biasa (PLB).
Perjuangannya masuk prodi PLB UNESA tidak mudah. Ia harus berjuang melalui seleksi SBMPTN dan mendaftar jalur beasiswa. Dengan begitu, beban orang tua bisa ringan karena latar belakang ekonomi yang pas-pasan.
Faizur termasuk mahasiswa berprestasi di UNESA. Talentanya terlihat sejak di bangku sekolah dasar. Ia sering menjuarai lomba kesenian di sekolah dan desanya bahkan sampai tingkat kecamatan.
Kemudian, menjuarai lomba pidato dan memuncaki kejuaraan cerdas cermat tingkat kabupaten. Pada jenjang SMP menjadi semifinalis olimpiade dan pernah juga jadi kader Genre Kabupaten. Pada saat SMA pernah juara 2 lomba membuat film FLS2N juga tingkat kabupaten.
‘Pohon’ prestasi masa kecilnya masih terus berbuah hingga masuk universitas. Dia sudah menjuarai sejumlah kompetisi di berbagai tempat. Dia juara 2 SIBI Cover A2SC BEM PKh UNJ 2020, juara 2 National University Debating Championship FIP Unesa 2021, Juara 3 lomba produk pembelajaran digital FIP JIP 2021, dan lain-lain.
Dia juga aktif di berbagai organisasi di antaranya sebagai ketua EDEX (Education Excursion) FIP UNESA 2021, departemen DEKDOK PLSD UNESA 2020-sekarang, departemen KOMINFO HMJ PLB FIP UNESA 2021, dan lain-lain.
www.unesa.ac.id
Kontribusi dan pengalaman internasional yang pernah didapat seperti menjadi speaker International Forum Webinar BEM FIP “The Role of Education in the Era SOCIETY 5.0” 2021, moderator The 5th International Conference on Education Innovation (ICEI) FIP Unesa 2021, hingga jadi moderator FUSC (FIP-UHD Summer Camp Edex 2021.
Itu menjadi bekal penting baginya untuk mengikuti pilmapres. Pada tahap pendaftaran, sebenarnya fazrur nyaris terlambat mengumpulkan berkas. “Saya baru tahu informasinya dan itu adalah hari terakhir pengumpulan berkas. Saya sempat mau mundur. Namun seperti durian runtuh, masa pengumpulan berkas diundur dan akhirnya saya kebut dan siapkan semuanya. Saya pokoknya tak mau gagal. Karena sebelumnya sudah pernah gagal di kompetisi yang sama,” ceritanya.
Mahasiswa semester empat ini termotivasi salah seorang pembinanya untuk terus berjuang semaksimal mungkin karena jurusannya belum pernah lolos sampai di tingkat universitas dan hingga ia mampu menjadi pemenang.
Dalam pilmapres tingkat universitas, lulusan SMP dan SMAN 1 Tuban ini mengusung “Raih ASA”, sebuah game page website untuk mendigitalisasi instrumen pendeteksi anak dengan spektrum autisme. Inovasi ini lahir karena kurangnya pendeteksi dini kondisi autisme pada anak di berbagai daerah. Menurutnya, deteksi dini spektrum autisme sangatlah penting agar lebih cepat ditangani.
Mahasiswa dengan moto “ingat Allah, maka Allah akan mengingatmu” ini berharap inovasi yang diusung tersebut mampu memudahkan orang tua dalam mendeteksi dini berbagai kondisi anaknya, khususnya autisme. “Apa yang saya hasilkan di pilmapres ini semoga mampu memberikan manfaat yang lebih luas lagi dan berimbas untuk semua orang,” tukasnya.
“Di balik semua yang saya capai tidak lepas dari dukungan orang tua dan lingkungan sekitar termasuk dosen dan teman-teman semuanya. Ke depan saya akan terus mengembangkan diri untuk memberi manfaat pada lingkungan. Kalau dari Ibu saya, seperti filosofi mengisi air ke banyak gelas, kalau gelas kita sudah terisi dahulu, pasti kalau berlebih akan terciprat atau mengisi gelas lainnya,” pungkasnya. (Humas UNESA).
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: