www.unesa.ac.id
Sastra Bulan Purnama merupakan agenda rutin dalam rangkaian kegiatan bulan bahasa. Bertempat di Joglo Fakultas Bahasa dan Seni, acara ini dihadiri kurang lebih 100 peserta, baik dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia maupun dari Jurusan lain.
Kartika Sari, Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2018 selaku ketua pelaksana mengatakan, Kegiatan Sastra Bulan Purnama sebagai wadah minat dan bakat, sekaligus identitas mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Berbagai bentuk pertunjukan ditampilkan dalam acara ini. Mulai dari pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan dramatisasi puisi.
Sesuai dengan kiblat dari gelaran Sastra Bulan Purnama itu sendiri, Puisi menjadi karya sastra yang diangkat dalam acara ini. Jejak Pujangga Realita Sosial Angkatan 60-70 menjadi tema pada acara Sastra Bulan Purnama tahun ini.
“Pada angkatan 60-70 banyak sekali sastrawan serta karya-karyananya dan juga ingin mengenalkan para sastrawan pada angkatan tersebut,” jelas Kartika Sari.
Dr. Henny Subandiyah, M.Hum., selaku ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan panggung apresiasi yang di kemas dalam acara Sastra Bulan Purnama harus tetap dilestarikan dari tahun ke tahun. Sastra Bulan Purnama sebagai wadah berekspresi bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
“Tahun ini Sastra Bulan Purnama memilih tempat di Joglo FBS. Tahun depan harus di tingkatkan lagi mungkin di Gedung Pertunjukan Sawunggaling atau yang lainnya. Jadi dari tahun ke tahun selalu ada inovasi dan perkembangan,” Ujarnya.
Usai memberikan sambutan Dr. Henny Subandiyah, M.Hum. membuka secara resmi acara Sastra Bulan Purnama. Dilanjutkan penampilan pertama pembacaan puisi oleh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2019 disusul berbagai penampilan lainnya.
Acara berakhir pada pukul 23.00. Ditutup oleh penampilan Dramatisasi Puisi dari mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2018 prodi Pendidikan, kelas B. Alur cerita yang menarik, mengundang gelak tawa para penonton hingga dapat mencairkan suasana yang sudah hampir tengah malam. (muf/why)
Share It On: