Terdapat enam petarung yang diunggulkan, yaitu dari kelas PB 2011, Sastra 2012, PB 2013, PA 2014, PB 2014, dan Sastra 2014. Selain dari enam petarung tersebut, dari mahasiswa JBSI juga menampilkan karya-karyanya seperti dari kelas PA 2012 menampilkan musikalisasi puisi, kelas PA 2013 menampilkan teaterikal puisi, dan beberapa komunitas JBSI. Di antara beberapa komunitas yang dimaksud adalah Kaki Langit (Kalang), Binar, dan Komunitas Rabu Sore (KRS). Bahkan beberapa mahasiswa dari jurusan lain seperti SRDG dan Bahasa Jawa pun hadir dan ikut berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan di puncak purnama bulan Oktober itu.
Pada akhir acara, juri memilih satu penampilan terbaik. Adapun penampilan yang terpilih sebagai yang terbaik adalah penampilan sastra dari kelas Sastra 2014. Penampilan terbaik itu nantinya akan dilombakan lagi pada Sasbulpur selanjutnya. "Semua kelas menampilkan sastra yang "jempol". Namun, di antara yang baik pasti ada yang terbaik," ucap Dani Alfianto, pembawa acara ketika menyampaikan pesan juri saat mengumumkan juara pada Tarung Sastra 2 tersebut. (Annisa Ilma/SR)
Share It On: