Seribu lebih mahasiswa baru UNESA Kampus 5 Magetan jalani PKKMB, mereka langsung menempati kampus baru yang menjadi ikon-nya Magetan tersebut.
Unesa.ac.id, MAGETAN—Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 5 Magetan menerima sebanyak 1.054 mahasiswa baru tahun ini yang langsung menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Selasa, 20 Agustus 2024 di Kampus 5 Magetan.
Direktur Kampus di Luar Kampus Utama UNESA, Sarmini mengatakan, PPKMB ini perdana dilakukan secara mandiri dan menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan dunia pendidikan di Magetan. Dia berharap, dengan hadirnya UNESA di sana, tidak hanya mendekatkan akses pendidikan bagi putra-putri daerah, tetapi juga menjadi ikon-nya Magetan itu sendiri.
PKKMB perdana ini, lanjutnya, dikemas sedemikian rupa untuk memberikan kesan mendalam dan memotivasi mahasiswa baru. “Karena itu, dihadirkan sejumlah tokoh maupun pihak untuk menginspirasi mahasiswa baru di kampus baru,” guru besar UNESA itu.
Direktur Kampus di Luar Kampus Utama bersama Emil Dardak yang hadiri memotivasi dan memberikan bekal bagi maba UNESA Kampus 5 Magetan
Dua di antara para tokoh yang hadir yaitu Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jatim periode 2019-(Februari) 2024, dan Jaleswari Pramodhawardani selaku Kepala Laboratorium Indonesia.
Di hadapan seribu lebih mahasiswa baru itu, Emil Dardak menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebagai mahasiswa, pintar saja tidak cukup untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Tetapi juga diperlukan mental yang kuat dan berani mengambil resiko dalam menyikapi kegagalan.
Salah satu bentuk dari risiko itu ialah beradaptasi di lingkungan perkuliahan, menjalani PKKMB, berhadapan dengan tugas dan dinamika perkuliahan ke depan. Resiko tersebut harus dijalani dan dihadapi, karena ada pengalaman berharga di setiap fasenya.
Emil Dardak memotivasi mahasiswa dengan menekankan bahwa kuliah tidak hanya untuk pintar, tetapi memperkuat mental, skillse, dan membesarkan jiwa
"Kemampuan memecahkan masalah juga penting, itu tidak didapatkan di dalam kelas, tetapi juga dari eksplorasi berbagai hal yang ada di luar bidang keilmuannya, dan kondisi ini secara tidak langsung jadi modal utama untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Kemudian pada materi selanjutnya, Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan seputar stabilitas politik dan keamanan dalam pembangunan nasional.
Perempuan yang juga merupakan anggota Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara (USU) itu menyebutkan, mahasiswa memegang peranan penting dalam menciptakan demokrasi Indonesia yang lebih baik dan hebat menuju Indonesia emas 2045.
Jaleswari Pramodhawardani mengajak mahasiswa untuk membanyak pengalaman di dalam dan di luar kampus, dengan begitu daya kritis akan terbentuk dan rasa peduli juga bisa tumbuh
Dan selama menjalani perkuliahan, imbuhnya, diharap semua mahasiswa jangan pernah merasa takut untuk mencoba hal-hal baru di luar yang bidang yang ditekuni. Berorganisasilah untuk mengolah pikiran dan rasa peduli.
"Tetap menghargai keberagaman dan terus berinovasi agar menjadi lulusan yang cerdas dan berkarakter, serta memiliki kontribusi bagi masyarakat," ucap pakar politik itu.
Terakhir, Ketua OC PKKMB UNESA Kampus 5 Magetan, Naufal Hanif Ramadhan mengaku bangga dengan hadirnya dua narasumber tersebut dalam rangka memberi dorongan motivasi bagi ribuan mahasiswa baru.
Ke depannya ia berharap agar mahasiswa UNESA Kampus 5 Magetan dapat menempatkan posisi yang nyata dalam menyambut Indonesia Emas 2045. "Semoga mahasiswa dapat menemukan potensi diri agar dapat berkontribusi untuk UNESA dan Indonesia," ujar Naufal.[]
***
Reporter: Saputra
Editor: @zam*
Foto: Tim HUMAS UNESA
Share It On: