www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA—Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek RI, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D., menyampaikan beberapa hal penting terkait ‘Peningkatan Sumber Daya Manusia PTNBH’ dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan UNESA di Auditorium, Lantai 11, Gedung Rektorat, Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 3 Maret 2023.
Didampingi Dekan Fakultas Vokasi UNESA, Suprapto, S.Pd., M.T., perempuan yang akrab disapa Prof Tjitjik itu menjelaskan pentingnya kehadiran akademisi yang militan dan konsisten untuk membangun suatu PTNBH yang hebat dan maju. Pada kesempatan itu dia membagikan 5 tahapan yang harus ditempuh UNESA dalam meningkatkan kualitas SDM, baik dosen maupun tenaga kependidikan.
Pertama, UNESA perlu melakukan akomodasi talenta dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, perlu adanya penyediaan dan wadah yang sesuai dengan potensi. Berbagai macam potensi yang beragam tentu perlu dioptimalkan. Keberagaman jangan sampai menjadi sebuah tantangan atau halangan. “Talenta-talenta yang beragam juga harus di kembangkan, dikelola dan diarahkan karena itu adalah modal penting,” ujarnya.
Kedua, pengembangan talenta. Talenta yang sudah ada perlu dikembangkan secara berkala baik itu lewat pendidikan maupun pelatihan berkelanjutan agar lembaga bisa berjalan sesuai tracknya dan mampu mencapai target. “Orientasi bekerja bukan hanya memenuhi kewajiban, tetapi target yang didasarkan pada output base. Contoh ketika sudah mengajar atau meneliti tidak hanya itu, tetapi outputnya dan apa dampaknya bagi institusi dan masyarakat,” tukasnya.
Ketiga, retensi talenta dalam bentuk penguatan kemampuan atau talenta yang sudah ada. Tahap ini penting agar SDM mampu mendukung terbentuknya ekosistem penunjang kemajuan suatu lembaga atau organisasi.
Keempat, penempatan talenta. Salah satu kunci kemajuan lembaga yaitu tidak sembarang menempatkan SDM. Namun, harus benar-benar melihat kompetensinya dan jobdesk yang pas untuk mereka atau bisa disebut the right man on the right place.
Penempatan yang tepat sangat mendukung optimalisasi kinerja lembaga bahkan bisa meraih prestasi. “Tentu penempatan ini harus cermat, selain dilihat dari track karir juga perlu adanya asesmen yang baik secara berkala, agar pemetaan yang dijalankan sesuai dengan kemampuan dan tepat,” tandasnya.
Kelima, pemantauan talenta untuk memastikan kinerja mereka sesuai rencana dan harapan. Cara ini mempermudah institusi atau organisasi dalam mengetahui bagaimana kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya. Dengan pemantauan yang baik membantu peningkatan kinerja SDM.
www.unesa.ac.id
Dalam sambutannya, Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., berharap lewat FGD tersebut para pejabat, dosen dan tendik selingkung UNESA mendapat insight penting untuk meningkatkan kapasitas diri sehingga bisa bekerja cepat, disiplin, responsif terhadap isu dan perubahan, serta beradaptasi agar menjadi dan selalu terdepan. “SDM ini tidak bisa main-main. Jangan berada di zona nyaman dan hanya menggugurkan kewajiban. Pejabat, dosen dan tendik harus punya target untuk berprestasi, apalagi kita target ke depan bisa masuk daftar 500 kampus terbaik dunia,” tandasnya. []
***
Reporter: Azhar Adi Mas’ud/Saputra
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Tim Humas UNESA
Share It On: