Selain hardskill, lulusan Unesa juga diharapkan memiliki softskill dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Salah satu softskill yang harus dimiliki adalah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dalam bahasa asing. Hal ini diungkapkan Ketua UKM Debat Bahasa Inggris Unesa 2014-2015, Riko Ariwijaya, Selasa (13/05/2014). "Selain bidang ilmu yang kita tekuni saat ini, kita tidak boleh lupa untuk mengedapankan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa asing, salah satunya adalah bahasa inggris," ungkap mantan Ketua BEM FE 2013 itu. Mahasiswa angkatan 2011 itu menambahkan, kemampuan berkomunikasi dan berbahasa asing dibutuhkan karena saat tenaga kerja asing bebas keluar masuk antarnegara, jelas bahasa asing terutama bahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi di negara yang ditempati ataupun dengan tenaga kerja asing itu sendiri. "Saat tenaga kerja asing bebas keluar masuk negara, jelas kemampuan bahasa asing dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi dengannya," imbuh mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi itu. Selain itu, dalam lingkup universitas, tanggung jawab menghadapi MEA 2015 tak hanya dibebankan pada Fakultas Ekonomi karena ini adalah tanggung jawab bersama. Bagaimana caranya, petinggi universitas dan lulusan bisa mengantisipasi mulai sekarang untuk menghadapi persaingan pasar bebas itu baik dalam skill bidang masing-masing maupun softskill-nya. "Ini bukan masalah Fakultas Ekonomi saja, ini adalah masalah Unesa pada umumnya," ujarnya. (Fitro Kurniadi/Byu)