Kawasan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya
Unesa.ac.id. SURABAYA—Seleksi jalur mandiri di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) masih dibuka beberapa skema penerimaan, dua di antaranya yaitu Nontes Rapor yang pendaftarannya dibuka hingga besok (3 Juli 2024), dan TMUBK (Tes Masuk UNESA Berbasis Komputer) yang dibuka pada 02-11 Juli 2024.
Dalam seleksi penerimaan jalur mandiri, kampus ‘Rumah Para Juara’ menerima mahasiswa berdasarkan potensi dan kemampuannya yang dilihat dari hasil seleksi baik berupa tes maupun wawancara plus portofolio peserta.
Kasubdit Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa UNESA, Dr. Sukarmin, M.Pd., mengatakan bahwa berbagai skema jalur mandiri UNESA memiliki seleksinya masing-masing. Seperti jalur disabilitas misalnya, seleksinya yaitu berupa tes wawancara untuk mengukur kemampuan akademik, motivasi studi, dan potensi peserta.
Begitupun dengan jalur nontes UTBK yang seleksinya berdasarkan nilai tes UTBK yang diperoleh peserta. Hal yang sama juga berlaku pada jalur nontes rapor.
Seleksi terakhir yang disiapkan UNESA berupa tes TMUBK (Tes Masuk UNESA Berbasis Komputer), yang pelaksanaannya dilakukan di Laboratorium Komputer UNESA dan seleksinya berdasarkan skor yang diperoleh. Tes ini identik dengan UTBK.
“Semuanya didasarkan pada kemampuan seleksi peserta. Kami tidak menggunakan kesanggupan bayar kuliah sebagai penentu utama lolos seleksi peserta,” ucap dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu.
Ditambahkan Sukarmin, mahasiswa yang lolos jalur mandiri terbagi ke dalam dua kelompok. Ada kelompok prestasi dan non-prestasi. Terkait mahasiswa kelompok non-prestasi memiliki dua skema pembayaran yaitu UKT (uang kuliah tunggal) dan IPI (iuran pengembangan institusi).
“Terkait UTK mahasiswa, dipastikan tidak ada kenaikan dari sebelumnya, itu sudah ada penyesuaian berdasarkan edaran dari pusat (Kemendikbudristek). Sistem UKT di UNESA dibagi ke dalam beberapa kelompok,” bebernya.
Besaran UKT prodi non-kedokteran mulai Rp.500 ribu hingga paling besar di angka Rp.11 jutaan. Rincianya bisa dicek di lama admisi, https://admisi.unesa.ac.id/page/ukt-kelas-reguler,” bebernya.
Selain itu, peserta kelompok non-prestasi juga membayar IPI yang bisa dicicil selama dua kali. IPI UNESA terdiri dari empat kategori. Besaran UKT dan IPI jalur mandiri kelompok nonprestasi didasarkan pada data kemampuan atau kondisi ekonomi peserta yang diinput atau diisi pada saat daftar ulang.
“UNESA menetapkan UKT rendah untuk mahasiswa yang tidak mampu yang terbuka diperebutkan berdasarkan jenis beasiswa dan jalurnya. Kami menyediakan minimal 20 persen jumlah mahasiswa baru yang mendapatkan UKT rendah,” tambahnya.
UKT dan IPI yang mahasiswa bayar tersebut menjadi anggaran pendapatan lembaga yang digunakan untuk biaya operasional universitas dan pengembangan institusi. Sukarmin menekankan bahwa operasional lembaga tidak menitikberatkan pada UKT mahasiswa, tetapi pada skema pendapatan lain seperti pengelolaan aset atau sumber daya yang dimiliki UNESA.
“Pimpinan UNESA sudah berkomitmen sejak awal menjadi PTN-BH tidak ingin membebankan mahasiswa, tetapi lebih kreatif dan inovatif mengelola sumber daya sebagai pendapatan utama lembaga,” tandasnya.
Selain beasiswa yang disiapkan secara mandiri oleh UNESA. Mahasiswa juga bisa mengajukan banyak jenis beasiswa kuliah di antaranya, beasiswa PPA prestasi akademik; beasiswa Bank Indonesia; beasiswa BAZNAS; beasiswa jalur prestasi; beasiswa Pemda, dan masih banyak lagi. [*]
***
Reporter: Tim Humas UNESA
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas UNESA
Share It On: