Sesi penyampaian materi seminar nasional yang dihadiri ratusan mahasiswa UNESA dan luar UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar seminar nasional dengan tema "Transformasi Digital Berbasis Pemberdayaan, Perguruan Tinggi sebagai Penggerak Indeks Masyarakat Digital Indonesia" pada Jumat, 13 September 2024, di Gedung Srikandi Fisipol, Kampus 1 Ketintang.
Seminar ini menghadirkan pembicara kompeten seperti, Hary Budiarto Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika; Meithiana Indrasari, Chief Executive Asia Council for Small Business Regional Jawa Timur; dan Anam Miftakhul Huda, Koordinator Prodi S-1 Ilmu Komunikasi UNESA.
Acara ini dibuka Dekan Fisipol, Wiwik Sri Utami, di hadapan ratusan peserta mahasiswa UNESA, Stikosa-AWS, dan Universitas Lambung Mangkurat. Dalam sambutannya, dekan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong peningkatan literasi digital dan pemberdayaan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Pimpinan Fisipol dan Prodi S-1 Ikom UNESA bersama para dosen dan mahasiswa peserta seminar nasional.
Dalam pemaparannya, Hary Budiarto menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan digital sebagai salah satu kunci dalam meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia. "Pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan digital di perguruan tinggi sangat penting untuk membangun ekosistem digital yang kuat di Indonesia, terutama di Jawa Timur," ujarnya.
Sementara itu, Meithiana Indrasari mengingatkan akan ancaman kejahatan siber yang semakin merajalela seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. “Kejahatan siber makin ganas. Bersikap skeptis terhadap informasi yang beredar adalah salah satu cara untuk bertahan di era turbulensi informasi ini,” jelasnya.
Anam Miftakhul Huda juga menekankan peran media sebagai alat kontrol sosial dalam transformasi digital. "Media harus menjadi penjaga moral dan kontrol sosial di tengah derasnya arus informasi yang tidak selalu dapat dipercaya," ujarnya.
Sebagai ketua pelaksana, Eko Pamuji, menyampaikan rasa bangga dan antusiasmenya atas kesuksesan acara ini. “Ilmu komunikasi sangat terkait erat dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga kehadiran para pakar literasi digital dan komunikasi dari pusat sangat diapresiasi. Materinya benar-benar mendalam dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa,” ungkapnya.[]
***
Penulis: Tim Prodi S-1 Ikom UNESA
Foto: Tim Prodi S-1 Ikom UNESA
Share It On: