SURABAYA - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Unesa menyelenggarakan seminar nasional jurnalistik dengan tema Media Ownership in An Economic and Political Perspektive. Acara diselenggarakan pada 30 September 2017 di Auditorium G2 Fakultas Ekonomi Unesa Ketintang. Selain seminar, dalam acara tersebut juga diselenggarakan pelatihan jurnalistik.
Rencananya, seminar tersebut dihadiri Wagub Jawa Timur Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul. Sayang, beliau berhalangan hadir. Dua pemateri yang mengisi acara tersebut yaitu Eko Pamudji (Sekjen PWI Jatim) dan Marsudi Nur Wahid (Pimpinan Redaksi Jawa Pos). Selama talkshow berlangsung, banyak informasi menarik yang diungkap para pemateri tentang keadaan sebenarnya media massa di Indonesia. Salah satu yang menjadi sorotan tajam adalah peranan kepemilikan media dalam muatan informasi media tersebut dan seberapa besar pengaruh politik dan ekonomi di dalamnya.
“Media massa saat ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Eko Pamudji. Menurut Eko, catatan terakhir Dewan Pers, hanya 30% masyarakat yang membaca koran sedangkan 500% masyarakat membaca media online. "Ketakutan terbesar kami, para generasi muda akan melupakan koran," imbuhnya. Karena hal tersebut banyak media cetak seperti koran yang akhirnya gulung tikar karena tidak sanggup menghadapi persaingan. Padahal, koran adalah salah satu media massa yang bisa dipercaya masyarakat.
Selain membahas media cetak dan menurunnya minat baca masyarakat terhadap koran, dalam talkshow itu juga membahas seberapa pengaruhnya pemilik media terhadap muatan informasi media tersebut, terutama media konvensional seperti tv. Selain membahas polemik di dunia media massa dan jurnalistik, seminar ini juga diselenggarakan pelatihan jurnalistik yang disampaikan Muhammad Rokib, S.Pd.,M.A. Pelatihan jurnalistik diselenggarakan setelah acara talkshow.
Seminar jurnalistik tersebut bertujuan mengenalkan kepada mahasiswa fakta bisnis jurnalistik atau media massa di Indonesia serta mempelajari bagaimana etika dalam berbisnis, terutama dalam bisnis jurnalistik atau media massa. "Semoga hal ini dapat memberi manfaat yang luar biasa, bukan hanya bagi para peserta seminar tapi juga bagi para panitia," ujar Dr. Anang Kistyanto, S. Sos., M.Si, Wakil dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. (hasna)
Share It On: