www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id,SURABAYA-Gita Pramawisesa memang tak ada obatnya. Kelompok paduan suara jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini terus mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Baru-baru ini, mereka meraih medali emas kategori folklore dengan total score 83,28 dalam Penabur International Choir Festival (PICF) 2022.
Kompetisi PICF ini berlangsung pada 5-10 September 2022 secara daring dan diikuti oleh peserta dari 10 negara, antara lain Indonesia, Serbia, Korea Selatan, Thailand, Afrika Selatan, Taiwan, Hongkong, Jepang, India, dan Amerika Serikat.
Tentu, prestasi ini tidak datang begitu saja, melainkan lewat latihan dan persiapan yang matang. Kelompok kegiatan mahasiswa atau KKM Gita Pramawisesa ini telah mempersiapkan diri selama satu setengah bulan lamanya. Tahap demi tahap pun mereka lewati mulai dari seleksi choister, latihan bersama empat kali sepekan, menyiapkan kostum dan melakukan proses perekaman.
Pada kompetisi ini, Gita Pramawisesa persembahkan dua lagu folklore yang berjudul ‘Wor Kankarem-Morinkin’ yang merupakan lagu daerah Biak Papua aransemen Budi Susanto Yohanes. Lagu kedua yaitu ‘Seblang Subuh’ lagu daerah Banyuwangi juga aransemen Budi Susanto Yohanes.
Septian Indrawan Putra, Ketua KKM Gita Pramawisesa menyebutkan bahwa lagu folklore dipilih karena memiliki keunikan yang berbeda setiap daerahnya sehingga menantang bagi chorister untuk menampilkan yang terbaik. “Di samping itu karena kesiapan materi. Ini sekaligus untuk mempermudah penyesuaian bagi para choister yang sudah terbiasa membawakan lagu-lagu folklore,” paparnya.
Dia memaparkan, berpaduan suara adalah kegiatan menyanyi yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan persepsi dan tujuan yang sama. Berpaduan suara khususnya dalam mempersiapkan kompetisi ini terdapat kendala yang terjadi. Banyaknya orang dengan berbagai kesibukan yang berbeda sehingga sering kali terjadi kurang lengkapnya chorister pada saat latihan.
“Untuk mengatasi hal tersebut kami berinisiatif untuk merekam video latihan kami dan dikirimkan kepada teman - teman yang berhalangan hadir pada hari itu,” papar Septian. Dia berharap, dengan prestasi tersebut dapat membakar semangat untuk terus meningkatkan kompetensi dan kreativitas untuk menampilkan karya terbaik di level internasional. [HUMAS UNESA]
Penulis : Angel
Editor: @zam Alasiah*
Foto: Dokumentasi Gita Pramawisesa
Share It On: