www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id., SURABAYA—Kompetisi National University Debating Championship atau NUDC tingkat 4 wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara yang berlangsung awal Mei itu berlangsung sengit. Dua mahasiswa UNESA berhasil bersaing menduduki posisi 2nd runner up dan lolos ke NUDC tingkat nasional.
Mereka adalah Muhammad Axel Radityoadji dari prodi Teknik Elektro (angkatan 2020) yang keluar sebagai best speaker ke-1 dan M. Naufal Hilmy dari prodi Sastra Inggris (angkatan 2021) sebagai best speaker ke-5. Kendati sebagai runner up, tetapi mereka mendapat predikat overall standing peringkat ke-1 regional dalam kompetisi tersebut.
Kemenangan itu tak luput dari kerja keras dan latihan yang mereka jalani. Tenaga dan waktu yang mereka korbankan mampu membuahkan hasil berupa piagam penghargaan. Tentu, langkah mereka belum berakhir, karena masih akan beradu kemampuan dengan sekitar 112 tim terbaik di seluruh Indonesia.
Namun, bagi mereka, pencapaian ini menjadi salah satu bukti kemampuan mereka di tingkat regional dan sekaligus sebagai jalan dan motivasi untuk membuktikannya di tingkat nasional. "Saya persembahkan prestasi ini untuk orang-orang terkasih terutama orang tua, kampus dan para dosen tercinta serta teman-teman yang mensupport," ucapnya Axel.
Dia menambahkan, hasil yang diperoleh itu tidak lepas dari peran pelatih dan dosen pembimbing yang membuat dia dan rekannya lebih mantap lagi dalam menyusun strategi debat.
Axel melanjutkan, perjalanannya sampai di tahap itu terbilang panjang yaitu mulai dari kompetensi di tingkat jurusan, fakultas hingga universitas. “UNESA mengirim 1 tim, sebab kuota nasional hanya 1 tim per universitas. Saya dan rekan saya terpilih masuk seleksi dan mewakili UNESA di tingkat regional," ucapnya
Dosen pembimbing, Sueb, S.Pd., M.Pd., mengatakan, mahasiswanya itu betul-betul giat dalam latihan. Bahkan, melakukan latih tanding hampir setiap hari bersama pelatih yaitu Aditya Janu.
Selain berlatih di kampus, mereka kerap melakukan simulasi tanding dengan debater dari luar UNESA. Di samping itu, delegasi kampus 'Rumah Para Juara' itu juga melakukan riset untuk memperkuat materi. “Ini juga kunci dalam debat. Itu yang para mahasiswa ini lakukan,” ucap pria yang juga Direktur Confucius Institute, UNESA itu.
Sueb menambahkan, kompetisi tingkat nasional akan diselenggarakan pada 5 Juni mendatang. Karena itu, timnya tengah melakukan persiapan menghadapi kompetisi debat bergengsi itu. “ Persiapan yang harus dimatangkan adalah kemampuan berpikir kritis dan materi-materi seperti international relation, politics, dan lain sebagainya,” kata Sueb.
Dia percaya, tim NUDC UNESA dapat meraih pencapaian maksimal di tingkat nasional. Jam terbang yang dimiliki dan bentuk dukungan berupa iklim pendampingan serta pelatihan melalui UKM Debat (Unesa Debating Union) yang secara materi dan teknis akan mampu memberikan asupan lebih bagi para debater. []
***
Penulis: Amalia
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: