www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA–Sebanyak 180 mahasiswa D-3 dari berbagai jurusan program Vokasi UNESA berhasil merampungkan studi. Mereka mengikuti yudisium ke-102 periode tiga pada Rabu, 27 Oktober 2021. Yudisium dengan tema ‘Lulusan Program Vokasi Unggul, Berkarakter, Berwawasan Lingkungan dan Berbasis TIK Siap Menghadapi Revolusi 4.0’ itu dihelat secara daring dan luring di Gedung K4 Vokasi UNESA Kampus Ketintang.
Para peserta yudisium tersebut rinciannya yaitu 67 peserta dari D-3 Administrasi Negara, 22 orang dari D-3 Management Informatika, 9 orang dari D-3 Teknik Listrik, 34 peserta dari D-3 Desain Grafis, 30 peserta dari D-3 Tata Busana, dan 2 peserta dari D-3 Teknik Sipil. Selain itu, dari D-3 Teknik Mesin ada 7 peserta, dari D-3 Tata Boga dan Transportasi masing-masing 5 dan 4 peserta.
Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., selaku Wakil Direktur 1 Vokasi UNESA menyatakan bahwa ia percaya dengan keterampilan yang didapatkan selama di UNESA, para yudisiawan bisa bersaing dan memberikan kontribusi yang terbaik di tengah masyarakat. Menurutnya, tugas lulusan UNESA tidak hanya untuk mencari kerja, tetapi juga harus mampu membaca peluang usaha dan membuka lapangan pekerjaan.
“Karena itu, lulusan Vokasi UNESA selain terampil, juga harus kreatif. Teruslah belajar dan mengasah keterampilan secara berkala, itu penting dan kunci agar kita mampu bersaing dan melahirkan inovasi-inovasi,” pesannya.
Ia juga mengajak kepada yudisiawan untuk ikut berpartisipasi dan memanfaatkan Unesa Career Center. “Silahkan kalian berkarir sesuai dengan passion dan bidang keahliannya masing-masing. Jangan lupa, miliki 4C yaitu communication, collaboration, critical thinking, dan creativity,” ucapnya memotivasi peserta.
Direktur Vokasi UNESA Dr. Martadi, M.Sn menyatakan bahwa menjadi sarjana atau diploma itu bagian dari kesuksesan dan dicita-citakan banyak orang di luar sana. Tidak semua bisa mendapat kesempatan belajar di perguruan tinggi. Karena itu, ia mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada para yudisiawan itu.
Ia mengingatkan agar tidak cepat puas diri dan selalu mengembangkan kompetensi. Yudisium hanyalah akhir dari tanggung jawab akademik, tetapi tantangan selanjutnya adalah menunaikan tanggung jawab sebagai lulusan dan warga negara. “Dibalik gelar ada tanggung jawab yang harus diemban, saya percaya kalian mampu mememberikan yang terbaik untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd pada kesempatan itu menyatakan bahwa dalam universitas kehidupan, semua orang menjadi dosen dan semua orang menjadi penguji. Menurutnya, kunci kesuksesan tidak ditentukan IQ atau kecerdasan dan penampilan, tetapi juga karena perjuangan dan kegigihan dalam meraih cita-cita. Semua orang pasti memiliki cita-cita, tetapi tidak semua orang mau dan gigih mengejar cita-citanya.
Pada kesempatan itu, tiga yudisiawan berhasil menjadi lulusan terbaik. Mereka adalah: Andi Setiawan dari prodi Desain Grafis dengan IPK 3.84. Kemudian Nada Egynia Petrisia juga dari prodi Desain Grafis lulus dengan IPK 3.81. Lalu Farida Wijayanti dari prodi D-3 Management Informatika dengan IPK 3,79. Acara tersebut dihadiri Dr. Martadi, M.Sn Direktur Vokasi, Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., Wakil Direktur Satu, Abdul Hafidz, S.Pd., M.Pd selaku Wakil Direktur Dua, Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd dan seluruh Kaprodi selingkung Vokasi serta seluruh peserta yudisium. (Hasna/zam*)
Share It On: