www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, Surabaya–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK RI menyelenggarakan Kursus Kader Kebangsaan Jilid 2 pada 18-20 Agustus 2021.
Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., selaku PIC acara mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 25 peserta. Itu merupakan lanjutan dari kursus kader kebangsaan yang dilakukan tahun sebelumnya. Tahun lalu itu merupakan tingkat dasar sementara tahun ini adalah kursus tingkat menengah.
ia juga menjelaskan bahwa karena pandemi covid masih berlangsung, sehingga terdapat perbedaan pelaksanaan dari tahun sebelumnya. “ kegiatan ini dinamanakan kursus kader kebangsaan tingkat menengah, yang sebenarnya ini lanjutan dari kursus kader kebangsaan tahun lalu, tingkat dasar” jelasnya. “Kali ini, ada dua mahasiswa perwakilan dari Universitas Ciputra Surabaya dan UBAYA,” ujarnya.
Peserta kegiatan tersebut diikuti para kader kebangsaan yang memiliki dasar pemahaman serta wawasan kebangsaan maupun nasionalisme. Program tersebut, lanjutnya, menggunakan model In-On-In (in service training 1-on the job training–in service training 2). In service training 1 dilaksanakan pada 18-20 Agustus 2021.
On the job training rencananya akan dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Sidoarjo, Jombang, dan Trenggalek. Selanjutnya, para peserta pada in service training 2 akan melaporkan hasil dari on the job training yang telah dilaksanakan.
Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes selaku Rektor UNESA dalam sambutannya menjelaskan bahwa generasi Z adalah generasi yang nantinya akan menjadi calon pemimpin-pemimpin negara. “Tugas kami saat ini adalah menyiapkan kalian semua sebagai generasi emas yang unggul, tangguh, kompetitif, produktif dan inovatif.,” ucapnya. Lebih lanjut, ia juga mendorong para peserta kursus kader kebangsaan jilid dua untuk memberikan pemahaman nasionalisme sebagai upaya untuk menghentikan berita negatif di tengah masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan Orientasi Porgram GNRM dan Kebijakan (Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMKRI) yang dimoderatori oleh M. Sholeh. Kemudian dilanjutkan dengan materi seputar kepemudaan, gotong royong dan bela negara oleh drh. Almaedawati Erina, M.Si.
Rektor UNESA mendorong pemerintah untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan membumikan program revolusi mental dengan memperkuat nilai -nilai kebangsaan yang mencakup wawasan kebangsaan, sejarah Indonesia, nasionalisme, etos kerja, toleransi dan lain sebagainya. (Hasna/zam)
Share It On: