www.unesa.ac.id
Diselenggarakan di Aula Sekolah, turut hadir Anas Karno, S.H selaku anggota DPRD Kota Surabaya F-PDI Perjuangan, Dra. Endah Purnomowati Nurhasan, M.Pd selaku Ketua Yayasan Lab School Unesa, Hj. Ida Amabarini, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah, Didik Nurhadi selaku pemateri dan kepala sekolah selingkung Lab School Unesa.
Menurut data yang disampaikan oleh Kepala sekolah SMP Unesa 1, sebanyak 296 berkesempatan untuk memperoleh program yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi saat awal menjabat. PIP merupakan program bantuan dari pemerintah yang digunakan untuk kepentingan pendidikan. Selain itu, juga sebagai bentuk menyalurkan aspirasi kepada siswa yang kurang mampu agar tetap bisa bersekolah.
“Mudah-mudahan PIP ini bisa bermanfaat bagi siswa yang membutuhkan. Dan tugas orang tua adalah membantu menyalurkan dana tersebut agar bisa digunakan untuk keperluan sekolah, seperti membayar SPP, membeli sepatu, tas dan lain-lain,” ujar Ida Ambarini saat memberikan sambutan.
Didik Nurhadi juga menerangkan jika PIP ini merupakan buah evaluasi dari presiden Jokowi karena masih mahalnya biaya pendidikan. Meskipun sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tapi kebutuhan yang melekat di individu siswa masih besar.
“Harapannya dari PIP ini bisa menjadi solusi tentang tingginya angka kebutuhan siswa dalam menempuh pendidikan. PIP ini juga memberikan kesempatan yang sama agar setiap anak mempunyai pendidikan paling rendah setingkat SMA/SMK. Karena jika tidak lulus di jenjang SMA/SMK akan sulit dalam mencari pekerjaan,” papar alumni prodi PPKn Unesa tersebut.
Nantinya setiap siswa SMP akan memperoleh biaya sebesar 750 ribu/bulan dan bisa dicairkan di bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah. Didik juga mewanti-wanti para orang tua agar dana yang sudah disalurkan ini digunakan untuk kepentingan sekolah anak.
Selain Sosialiasi PIP, SMP Unesa 1 juga meresmikan E-Kantin dimana program unggulannya adalah Zero Waste (bebas sampah plastik). Kepala sekolah menjelaskan jika seluruh sekolah yang tergabung dalam Lab School Unesa harus menjalankan program zero waste.
“Kami juga menghimbau agar para orang tua mendukung program ini agar Surabaya bisa bebas sampah plastik dan juga terhindar dari bencana banjir. E-Kantin ini juga bisa menerima pesanan melalui online. Untuk kualitas makanan yang tersedia sudah dijamin kesehatannya dan harganya terjangkau” ungkapnya.
Selaras dengn pernyataan kepala sekolah, Ketua Yayasan Lab School Unesa, Dra. Endah Purnomowati, M.Pd juga berpesan kepada para siswa untuk memberdayakan hidup sehat. Menurutnya, program ini juga merupakan salah satu program Walikota agar Surabaya bisa mengurangi sampah plastik.
“Menghimbau juga kepada para orang tua agar jangan memakai wadah makanan dari plastik atau stereofom. Bisa disediakan botol tumbler dan kotak makanan untuk bekal anak ke sekolah. Khusus untuk ibu-ibu penjual kantin, jangan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan,” jelas Endah. (suryo/why)
Share It On: