www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-UKM Tarung Derajat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) unjuk kemampuan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur (Pomprov Jatim) yang dihelat Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia Jawa Timur (Bapomi Jatim) pada 26-27 Maret 2022 di Gor Pertamina Universitas Brawijaya.
Sebanyak 11 atlet yang turun kejuaraan itu berhasil keluar sebagai juara umum Cabor Tarung Derajat dengan mengoleksi 6 medali; 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Perolehan itu meninggalkan tuan rumah di posisi tiga yang hanya mendapat 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Pembina UKM Tarung Derajat UNESA, Kharis mengatakan bahwa terdapat 2 kategori yang dilombakan tersebut, yaitu tarung dan seni gerak. Kategori tarung terdiri dari beberapa kelas berat badan. Kemudian penilaian tarung menggunakan sistem poin dengan ketentuan terkena bersih dibeberapa titik yang sudah ditentukan seperti muka dan badan.
Sistem pertandingannya, tarung putra menggunakan sistem 2 menit x 3 ronde sedangkan tarung putri 2 menit x 2 ronde. Sedangkan untuk penilaian seni gerak terdiri ari beberapa aspek penilaian, antara lain: persiapan, kesempurnaan gerak tangan, kesempurnaan gerak kaki, keindahan gerak, kekompakan atau keharmonisan dan penutupan.
“Semua aspek ini dinilai berdasarkan 5 unsur daya gerak Tarung Derajat yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan,” terang pria yang juga selaku official itu.
Atlet yang mengikuti kejuaraan tersebut minimal kurata 2 atau tingkat dua, mahasiswa UNESA atau terdaftar di link pddikt dan belum pernah juara nasional seperti POPNAS. Selain itu, dari pihak UKM terdapat seleksi juga.
“Karena tidak mungkin kita mengikutkan mereka yang belum siap secara fisik maupun mental untuk mengikuti kejuaraan, terlebih di kerjuaraan tarung derajat ini full body contack,” tambahnya.
Untuk persiapan mereka kejuaraan tersebut terbilang cukup singkat. Latihan di UNESA hanya 1,5 bulan karena terhalang pandemi. Namun, para atlet diberikan program untuk latihan di daerah dan dipantau. Latihan di UNESA seminggu 4 kali dan perharinya 1 – 2 jam.
Kharis beberkan strategi melatih para atlet agar kuat fisik dan mental saat bertanding; 1) memberikan latihan fisik, 2) membiasakan cara hidup sehat, teratur, beretika dan sopan santun, 3) Membudayakan disiplin, kesadaran dan tanggung jawab, dan 4) nasihat hingga mempengaruhi performa atlet. Adapun atlet yang menyumbang medali pada kejuaraan tersebut yaitu;
- Juara 1 (emas) kelas 55 kg ke bawah diraih Heru Johandi, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga angkatan 2021.
- Juara 1 (emas) kelas 58,1-61 kg diperoleh Achmad Chabibudaiman, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga angkatan 2021
- Juara 2 (perak) kelas 67,1 kg ke atas diperoleh M arifin Ilham, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2021
- Juara 3 (perunggu) kelas 61,1-67 kg oleh Sigit Cahyono, mahasiswa Pendidikan Olahraga angkatan 2020.
- Juara 3 (perunggu) kelas 45 ke bawah diboyong Sekar Arum Mahdi S, mahasiswi Pendidikan Seni Rupa.
- Heru Johandi bersama Achmad Chabibudaiman dan Sigit Cahyono juara 2 (perak) kelas Seni Gerak.
Kharis berpesan kepada para atlet untuk tetap semangat latihan dan meraih prestasi. “Setiap atlet pasti ingin memberikan yang terbaik dengan merebut prestasi sebanyak-banyaknya. Namun, untuk bisa berprestasi, bukanlah perkara yang mudah. Diperlukan kedisiplinan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah,” pungkasnya. Selamat untuk Tarung Derajat UNESA. [Humas UNESA]
Penulis: Aida
Editor: @zam*
Foto : Dokumentasi Pribadi
Share It On: