www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Ada banyak manfaat menulis bagi peserta didik. Selain bisa belajar mengungkapkan pikiran, gagasan dan uneg-uneg, juga bisa meningkatkan kemampuan berpikir. Itulah di antara tujuan pelatihan menulis ‘cermin’ untuk siswa SMP yang diselenggarakan tim dosen UNESA di SMP Negeri 2 Ngawi beberapa waktu lalu.
Jack Parmin, ketua pelaksana menjelaskan bahwa menulis ‘cermin’ bukan menulis tentang objek cermin. Namun menulis cerita mini atau cerita pendek yang sangat ringkas dan singkat. Nah, pelatihan ini didasarkan pada kebutuhan dan minat siswa di sana. Tujuan pelatihan ini, lanjutnya yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis dan memperkuat budaya literasi di sekolah.
“Skill menulis tidak hadir begitu saja, tetapi lewat latihan terus menerus. Lebih bagus lagi kalau latihan itu kita berikan dan biasakan sejak SMP,” ucapnnya.
Karena kualitas tulisan itu tidak bisa dilepaskan dari kebiasaan membaca, tentu kebiasaan membaca juga perlu ditanamkan. “Semakin bagus bacaannya, tentu semakin banyak referensi atau bahan dalam menulis. Membaca itu seperti kulakan bahan mentah yang akan diolah menjadi sajian tulisan yang bagus. Siswa juga bisa tahu alur menulis dan bisa mereka terapkan dalam menulis tentang pengalaman mereka sendiri,” paparnya.
Dalam pelatihan itu, peserta diajak untuk membaca sekitar 500 karakter dengan struktur tokoh, alur dan setting-nya untuk memantik semangat peserta. Kemudian, puluhan peserta belajar menulis apa yang didapatkan dari hasil bacaannya. “Hasilnya nanti kita edit bareng-bareng, saya bantu damping hingga bisa menjadi kumpulan cermin,” jelasnya.
Dia menambahkan, menulis cermin tidak sulit. Bahkan pengalaman siswa setiap hari baik di sekolah, di rumah atau saat berlibur pun bisa menjadi bahan yang menarik untuk dibuat menjadi cermin. Dengan begitu, para siswa bisa saling mengetahui pengalamannya masing-masing dan ini bisa memotivasi siswa lainnya untuk menulis hal yang serupa.
“Pengalaman saya dulu saat remaja sering membaca majalah remaja gitu. Isinya cerpen dan cerbung di antaranya juga ada cermin. Nah, saya ingin tularkan kepada siswa untuk bisa menulis cerminnya masing-masing. Tentu tidak hanya siswa, guru juga saya harapkan bisa menulis cermin dengan baik dan benar,” katanya.
“Pelatihan ini masih berlangsung dan masih memberikan pendampingan secara berkala. Untuk pengumpulan final dilakukan pada Oktober nanti. Selain pelatihan, kami juga melakukan penandatanganan MOU dengan SMP Negeri 2 Ngawi guna mengkuatkan kerja sama dalam program pengabdian kepada masyarakat ke depannya,” tutupnya. [HUMAS UNESA]
Penulis: Riska Umami
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: