Warga Sutojayan mengikuti pelatihan pembuatan makanan tambahan yang diselenggarakan dosen FK UNESA.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Makanan Tambahan yang diikuti 60 peserta di Puskesmas Sutojayan, Kabupaten Blitar pada 12 Juli 2024.
Nur Illahi Anjani, S.Ked, M.Kes., salah satu anggota PKM mengatakan, pelatihan ini penting untuk membekali petugas puskesmas dan masyarakat dengan kemampuan membuat makanan tambahan yang sehat dan bergizi.
"Pelatihan ini penting untuk memenuhi asupan gizi anak dan balita. Kondisi kebersihan, pendapatan, dan status sosial yang rendah menyebabkan perhatian terhadap asupan gizi menjadi kurang, yang berkontribusi pada masalah stunting," ucapnya.
Di Indonesia, prevalensi stunting mencapai 24,4% pada tahun 2021, meski telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Provinsi Jawa Timur memiliki prevalensi stunting 10,7%, dan Kabupaten Blitar mencatat 17,4% pada tahun 2019 dan 15,7% pada tahun 2020.
"Penurunan prevalensi stunting menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan Indonesia untuk menurunkan angka stunting sebanyak 40% hingga tahun 2030," bebernya.
Penyebab langsung stunting termasuk konsumsi makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan penyakit infeksi. Pola asuh ibu, yang mencakup pola asuh gizi dan psikologis, berperan penting dalam mencegah stunting.
Edukasi tentang gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, serta peningkatan pengetahuan ibu tentang nutrisi dan pola asuh yang baik merupakan langkah kunci untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Stunting biasanya terjadi akibat kekurangan asupan penting seperti protein hewani, protein nabati, dan zat besi, dan sering kali terkait dengan kemiskinan serta tingkat pengetahuan yang rendah mengenai gizi.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Anjani menekankan perlunya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu yang merawat balita, mengenai gizi seimbang dan pembuatan makanan tambahan sebagai langkah pencegahan stunting.
Melalui kegiatan ini, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan di masyarakat, serta memberikan kontribusi positif terhadap upaya kesehatan komunitas di Kabupaten Blitar khususnya Kecamatan Sutojayan.
Pelatihan ini melibatkan sejumlah dosen FK UNESA yang terdiri dari Nur Illahi Anjani, S.Ked, M.Kes; dr. Hanifiya Samha Wardhani, M.Kes; dr. Christine Indrawati, M.Kes; dr. Yuniarti Arbain, M.Kes; dr. Dwidia Mertasari, MPH; dan dr. Inensa Khoirul Harap, M.H.Kes. []
***
Reporter: Muhammad Dian Purnama (FMIPA)
Editor: @zam*
Foto: tim HUMAS UNESA
Share It On: