www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Di tengah ketatnya seleksi masuk perguruan tinggi negeri, banyak sekolah dari berbagai daerah berkunjung ke UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (UNESA). SMAN 1 Kenduruan, Tuban salah satunya. Sebanyak 110 siswa kelas XI IPA dan IPS yang didampingi 20 guru melakukan kunjungan dan disambut jajaran Satuan Admisi UNESA di Lantai 9 Gedung LP3M, Kampus Lidah Wetan, Surabaya kemarin (Rabu, 15/6/2022).
Wakil Kepala SMAN 1 Kenduruan, Muhammad Ali Nasudin Basar menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan tersebut, salah satunya untuk memotivasi para siswa agar semangat belajar dan menempuh pendidikan hingga ke jenjang universitas. “Dengan melihat langsung kondisi kampus dan penjelasan dari UNESA, harapannya para siswa kami semakin semangat belajar. Kemudian juga untuk mendapat informasi jalur penerimaannya, seleksinya dan syarat serta ketentuannya,” paparnya.
Kepala Satuan Admisi UNESA., Dr. Sukarmin, M.Pd., menyatakan bahwa setiap tahun, UNESA memiliki tiga jalur penerimaan mahasiswa baru. Ada jalur SNMPTN, SBMPTN dan SPMB atau jalur mandiri. Dua jalur sudah terlaksana yaitu SNMPTN dan SBMPTN, sekarang memasuki tahap penerimaan pada jalur mandiri.
Jalur mandiri tahun ini, UNESA membuka beberapa kelompok jalur penerimaan; Pertama, kelompok Non-Tes. Kelompok jalur non-tes terdiri dari jalur UTBK nasional. Jalur ini ditujukan bagi peserta yang telah memiliki nilai UTBK 2022. Dengan kata lain, jalur ini hanya menggunakan nilai UTBK dan tidak ada tes atau ujian lagi. Peserta boleh memilih dua prodi baik Saintek maupun Soshum.
www.unesa.ac.id
Kedua, kelompok prestasi yang diperuntukkan bagi peserta yang memiliki prestasi di sejumlah bidang. Jalur prestasi ini terdiri dari; 1) prestasi keagamaan (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu). Prestasi keagamaan Islam ada jalur pesantren, tahfidz dan ada jalur MTQ. 2) prestasi olahraga, 3) prestasi seni, dan 4) prestasi kepemimpinan.
Ketiga, TMUBK Sarjana dan Sarjana Terapan. Jalur ini menggunakan jalur tes masuk UNESA berbasis komputer (TMUBK). Jenis tesnya tertulis berbasis komputer. Keempat, jalur disabilitas yang diperuntukan bagi peserta disabilitas.
Tahun ini, jumlah pendaftar di UNESA meningkat. Itu berpengaruh pada keketatan prodi di setiap fakultas. Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) program studi S-1 Pendidikan Matematika menduduki peringkat 1 dengan rasio keketatan pendaftar tahun 2021 sebesar 1:12, yang artinya dari 12 pendaftar yang lolos masuk di prodi S-1 Pendidikan Matematika hanya 1 siswa.
“Banyak siswa-siswi yang pandai dan ranking 1,2,3 di sekolahnya. Namun tidak lolos masuk PTN. Alasannya bukan karena mereka tidak pandai, tetapi mereka salah strategi menentukan program studi,” ujar Sukarmin.
Tak lupa, ia mengingatkan para siswa untuk terus meningkatkan kualitas belajar dan ibadah-ibadah, baik wajib maupun sunnah, termasuk puasa Senin dan Kamis, salat tahajud, berdoa di waktu mustajab dan masih banyak lagi. “Jangan meremehkan ibadah-ibadah spiritual, karena kita tidak tahu dari ibadah-ibadah tersebut ada hal-hal yang tidak kita sangka-sangka. Misalnya dari siswa SMA yang nilainya biasa-biasa saja, tapi lolos masuk PTN,” ucapnya.
Mochamad Arifin, S.Pd., M.Pd. menyampaikan strategi untuk menentukan program studi yang tepat bagi calon mahasiswa yakni : 1) mengenali potensi diri sendiri, 2) sesuaikan dengan nilai rapor, 3) mencari tahu daya tampung dari program studi yang diminati, 4) melihat akreditasi sekolah, 5) rajin latihan menjawab soal tes masuk perguruan tinggi.
Diskusi dari kunjungan SMAN 1 Kenduruan ini dihadiri Ainur Rifq, S.Pd., M.Pd. selaku Divisi Penerimaan Mahasiswa Baru, Mochamad Arifin, S.Pd., M.Pd dan Dr. Sukarmin, M.Pd selaku pemateri, Muhammad Ariffudin Islam, S.Sn., M.Sn. selaku Divisi Dokumentasi dan Layanan Informasi Humas UNESA, Muhammad Ali Nasudin Basar selaku wakil kepala SMAN 1 Kenduruan Tuban beserta guru-guru dan siswa-siswi kelas 11 SMAN 1 Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. [HUMAS UNESA]
Penulis: Fionna Ayu Shabrina
Editor: @zam Al’asyiah
Share It On: