www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA - Inovasi demi inovasi terus lahir dari tangan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Baru-baru ini, tiga mahasiswanya membuat alat pengatur suhu untuk membantu meningkatkan produktivitas budidaya jamur tiram. Alat tersebut diberi nama RC-Stem, akronim dari mushroom cultivation system.
RC-Stem lahir dari ide Afaurina Indriana Safitri prodi S-1 Pendidikan Fisika, Aminudin Zakaria prodi S-1 Pendidikan Fisika dan Mita Lutviatiani prodi S-1 Pendidikan Luar Sekolah. Idenya itu berawal dari keprihatinan mereka terhadap nasip pelaku budidaya jamur tiram yang mengeluhkan penurunan hasil budidaya dari tahun ke tahun.
“Temuan kami, setiap tahunnya terjadi penurunan hasil panen jamur tiram, padahal jumlah permintaan pasar terus naik. Karena itu tidak heran sih harganya yang selalu melambung di pasar. Jadi dari situlah kami berpikir terkait solusinya seperti apa,” jelas Mita.
Mereka lantas melakukan survei untuk mengetahui penyebabnya. Ternyata, faktor utamanya karena kondisi suhu di dalam kumbung tidak mendukung pertumbuhan jamur plus menjadi penyebab munculnya hama penyakit. “Alat yang kami buat ini fungsinya untuk mengatur kelembaban udara ruangan budidaya agar tidak muncul hama yang bisa mengganggu proses pertumbuhan jamur,” ujar Mita.
Inovasi mereka itu diajukan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram) Mei lalu dengan tema “Inovasi Generasi Muda dalam Mengoptimalkan Potensi Sumber Daya dan IPTEK guna Mewujudkan SDGs 2030.” Tim mereka berhasil menyingkirkan sejumlah tim lainnya dan keluar sebagai juara.
Aminudin dan dua rekannya berharap, temuannya itu bisa digunakan masyarakat luas dan bisa membantu tingkatkan hasil panen. “Ke depan kami coba terus kembangkan sehingga fungsinya tidak hanya sebagai pengatur suhu saja, tetapi juga memiliki fungsi-fungsi lainnya yang tentunya semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi budidaya jamur,” ucap Aminudin. (HUMAS UNESA)
Penulis: Muhammad Azhar Adi Mas’ud
Editor: @zam Alasiah*
Foto : Dokumentasi Afaurina Indriana Safitri
Share It On: