Kesuksesan belajar seseorang dalam meraih cita-cita dipengaruhi beberapa faktor. Satu di antaranya adalah persiapan belajar yang matang. Setelah beberapa waktu saya mencoba untuk mendaftar beberapa beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia maupun pemerintah luar negeri, pada tahun 2013 saya berhasil lolos beasiswa dari pemerintah Amerika, USAID PRESTASI (Program to Extend Scholarships and Training to Achieve Sustainable Impacts) phase II dan Agustus 2014 ini mulai studi di Ohio State University. Ada banyak hal yang harus saya persiapkan dengan sungguh-sungguh sebelum memulai studi di Amerika. Belajar di negara yang memiliki bahasa berbeda dengan kita, misalnya Amerika, memerlukan persiapan khusus. Contohnya adalah pemahaman bagaimana membaca teks bacaan atau mendengarkan penjelasan suatu materi dalam bahasa Inggris. Ada beberapa keterampilan yang harus kita milki, yaitu mencatat (note taking), membaca secara cepat untuk mendapatkan ide bacaan (skimming), dan membaca untuk menemukan informasi yang lebih rinci (scanning). Dari pelatihan bahasa yang selama ini saya dapatkan, kemampuan-kemampuan tersebut mutlak diperlukan baik untuk membaca maupun mendengarkan. Jika dibandingkan dengan mendengarkan penjelasan dari dosen dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentunya kita lebih mudah memahaminya, asalkan penjelasannya tidak rumit dan tidak membuat kita berpikir berputar-putar. Namun, mendengar dalam bahasa asing memerlukan konsentrasi dan kemampuan mencatat materi yang baik. Hal ini yang menurut saya kurang didapatkan ketika saya belajar di jenjang S-1. Persiapan yang tidak kalah penting selama masa pelatihan yaitu ketika saya sampai pada tahap untuk memilih universitas. Beberapa saran yang dapat saya bagikan ketika memilih universitas di luar negeri adalah: 1.Tetapkan tujuan bidang dan kemampuan apa yang ingin Anda pelajari Pada tahap ini kita perlu memahami apa yang menjadi tujuan kita mempelajari suatu bidang keahlian serta kemampuan apa saja yang ingin kita kembangkan ketika mempelajari bidang tersebut. Untuk para PNS yang sudah bekerja di suatu institusi, yang perlu diperhatikan adalah kesesuain bidang yang ingin dipelajari dengan bidang yang saat ini ditekuni. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara menanyakan kepada internasional office, mencari data di internet dan bahkan bertanya kepada alumni. 2.Memilih program studi Sebaiknya Anda membaca dengan sangat teliti setiap kurikulum dari program yang ingin diambil. Ada beberapa istilah yang mungkin berbeda dengan istilah di negara kita untuk program tertentu. Pastikan bahwa kita mengetahui perbedaan dan pengaruhnya ketika kita memutuskan untuk mengambil program itu. Tidak menutup kemungkinan jika sekembalinya kita dari belajar, tidak banyak hal yang bisa kita lakukan di Indonesia karena ketidaksesuaian gelar. Beberapa orang mengatakan bahwa kesesuaian gelar itu mutlak diperlukan jika kita bekerja di institusi yang memperhatikan kelinieran suatu gelar. Namun jika ingin mempelajari bidang lain sebagai tambahan ilmu, sebenarnya itu sah saja. 3.Pilihlah universitas yang tepat dengan program belajar yang Anda ambil Banyak orang terkadang memerlukan waktu lama untuk menentukan universitas tujuan karena mempertimbangkan banyak hal. Pertama yang harus ada di pikiran kita adalah kita harus bisa menaklukkan segala tantangan ketika ingin belajar, mulai dari iklim, perbedaan budaya, sampai dengan menu makanan. Terlebih lagi, jangan terlalu pusing dengan rangking suatu universitas. Hal tersebut memang baik dan juga disarankan, namun untuk menentukan rangking suatu universitas tentunya ada beberapa kriteria. Misalnya, banyak orang mengetahui bahwa Harvard University adalah universitas yang masuk 5 besar terbaik di dunia. Namun buat saya hal tersebut tidak berpengaruh karena jurusan saya tidak ada di universitas tersebut. Yang terpenting adalah apa yang ingin kita pelajari ada di universitas tujuan kita dan bukan karena rangkingnya. Namun akan lebih baik pula jika jurusan yang kita ambil memiliki ranking yang bagus baik di negara tersebut dan telah diakui secara internasional. 4.Perhatikan daerah tempat Anda ingin belajar Kemampuan beradaptasi di lingkungan yang baru perlu diketahui oleh calon mahasiswa internasional. Apakah lebih memilih negara yang beriklim panas atau dingin, bagaimana sistem transportasi di daerah tersebut, dan akses menuju ke universitas. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap cara belajar seseorang. Namun sekali lagi, kemampuan beradaptasi bagi mahasiswa peru dimiliki. Sebagai penutup, persiapan belajar yang matang sangatlah diperlukan, amat terlebih bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Dalam hal ini, kemampuan mendengar, membaca, menulis, dan berbicara memiliki keterkaitan dengan kemampuan mencatat (note taking). Meski terlihat simpel, kemampuan ini menentukan seberapa jauh kita memahami materi yang disampaikan. Dengan memiliki kesiapan yang matang untuk belajar di luar negeri, mahasiswa internasional akan lebih mudah untuk sukses di dunia akademik. (Md/Byu)