www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id, SURABAYA-Unesa Career Center (UCC) bersama LPDP mengadakan webinar studi lanjut LPDP 2022 bertema “Be Ready To be The Next LPDP Awardee” pada Sabtu, 2 Juli 2022. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini diharapkan mampu memberikan informasi rinci terkait beasiswa serta memberi jalan bagi putra-putri terbaik daerah dalam meraih beasiswa LPDP.
Brillian Rosy, S.Pd., M.Pd., Ketua Divisi Pengembangan Karir, UCC dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini diikuti sebanyak 1.856 peserta baik dari mahasiswa, alumni maupun masyarakat umum. “Semoga ini bisa menjadi jalan untuk meraih cita-cita,” ucapnya.
Wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Agus Hariyanto, M.Kes dalam pembukaan webinar LPDP berharap agar banyak lulusan UNESA yang bisa mendapatkan beasiswa LDPD untuk lanjut studi baik dalam maupun luar negeri.
Pendidikan, lanjutnya, merupakan hal yang inklusif yang bisa dirasakan siapa saja tanpa melihat kondisi latar belakang ekonomi. “Tidak ada alasan lagi putra-putri terbaik kita tidak bisa lanjut studi hanya karena persoalan biaya. Sekarang sudah tersedia banyak program beasiswa S-2 dan S-3. Teman-teman mahasiswa, alumni silahkan kejar cita-cita, apply beasiswa bisa dalam dan luar negeri lebih bagus. UNESA bisa bantu rekomendasi,” ujarnya.
www.unesa.ac.id
Dwi Larso, Ph.D., Direktur Beasiswa LPDP penyampainnya, LPDP tahun ini mengalami peningkatan dana abadi yaitu dana yang dikelola untuk keberlangsungan beasiswa. Besaran dana abadi ini sebesar 119 triliun yang disisihkan dari APBN untuk turut serta berkembang sebagai komitmen LPDP untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi.
“LPDP dalam beasiswa afirmasi juga terus dikejar kinerjanya agar supaya terus lebih baik dengan membuat mahasiswa yang berada di daerah terpencil diberikan refleksi persyaratan tanpa tes TOEFL. Dengan begitu ada bukti bahwa kami bekerja terus untuk memperbaiki layanan dan ingin melayani seluruh anak bangsa di mana pun berada tak tertinggal di daerah terpencil sekalipun,” ucapnya.
Selanjutnya, Awardee LPDP Oxford University, Mukhlish Jamal Musa Holle, Ph.D (Cand) membuka penyampaiannya dengan pertanyaan kunci, mengapa studi lanjut? Pertanyaan ini harus dijawab bagi yang hendak melakukan studi lanjut. Ini merupakan bagian penting dari rencana studi agar bisa tepat sasaran dan sesuai harapan ke depan.
“Apakah kita mau lanjut kuliah itu karena agar karir lebih baik, gaji yang lebih baik, lebih berdampak, untuk status sosial, atau hanya untuk ikut-ikutan tren dan menunda adulthood. Ini penting, karena ada karir yang sebenarnya S-1 saja cukup. Karena itu perlu direncanakan matang,” ujarnya.
Mengenai kapan studi lanjut dilakukan, ada beberapa alternatif yang ia ajukan, bisa langsung setelah S-1, bisa cari pengalaman kerja terlebih dahulu baru lanjut, dan bisa juga mengambil gap year untuk persiapan. Kemudian, LPDP pun harus dipertimbangkan, apakah nilai LPDP selaras dengan nilai pribadi dan sesuai dengan rencana setelah lulus nanti.
“Dalam meng-apply beasiswa LPDP, ada beberapa harus yang harus diperhatikan bahkan dijawab seperti; niat kita, untuk apa kita lanjut studi, apa yang membedakan kita dengan peserta lain sehingga memang benar-benar layak menerima beasiswa LPDP,” terangnya.
“Kemudian lihat diri kita sendiri di masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Bagian ini yang banyak terlupakan, padahal ini penting. Kita harus percaya diri untuk membuktikan diri,” terangnya lagi. Acara tersebut dihadiri jajaran Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, UCC dan jajaran LPDP, penerima beasiswa LPDP dan peserta dari berbagai kalangan. [HUMAS UNESA]
Penulis: Muhammad Haikal
Editor: @zam Alasiah*
Share It On: